kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Proporsi Kredit UMKM Bank BRI Tembus 84,74% pada Desember 2022


Jumat, 03 Maret 2023 / 11:23 WIB
Proporsi Kredit UMKM Bank BRI Tembus 84,74% pada Desember 2022
ILUSTRASI. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan bahwa proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit perseroan terus meningkat


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan bahwa proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit perseroan terus meningkat. Disebutkan bahwa nilainya mencapai 84,74% pada akhir tahun 2022.

“Angka ini jauh di atas rasio pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) dalam sektor pembiayaan inklusif dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sebesar 30%,” ujar corporate secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Rabu (1/3).

Dia mengungkapkan bahwa pemrosesan kredit mikro BRI sudah dilakukan secara digital melalui aplikasi BRISPOT.

Baca Juga: BRI Cetak Laba Terbesar, Tantiem Manajemen dan Karyawan Kunci Cuma Naik 1,89% di 2022

Dikatakannya, untuk implementasi kredit scoring akan terus dikembangkan sehingga memudahkan tenaga pemasar mikro (mantri) dalam melakukan asesmen kelayakan usaha nasabah.

“Kredit mikro BRI saat ini porsinya mencapai 48,40% dari total penyaluran kredit BRI secara keseluruhan,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Aestika menyatakan bahwa dalam melakukan ekspansi bisnis pihaknya selalu melakukan dengan selektif dan prinsip kehati-hatian atau prudential banking.

“Tercermin dari rasio NPL (non performing loan), di mana hingga akhir Desember 2022 NPL BRI (konsolidasian) tercatat sebesar 2,67%. Dampaknya, credit cost BRI tercatat membaik, dari semula 3,78% pada akhir Desember 2021 menjadi 2,55% pada akhir Desember 2022,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×