Reporter: Ratih Waseso, Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro kerap terganjal adanya jaminan dan aneka persyaratan lainnya. Alhasil, para pelaku usaha akan sulit berkembang lantaran modalnya cekak akibat tak bisa memenuhi persyaratan pembiayaan.
Namun PT Permodalan Nasional Madani (PNM), salah satu anggota Holding Ultra Mikro, memiliki produk PNM Mekaar yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha mikro untuk bisa mendapatkan akses permodalan. Misalnya saja, Istirokha seorang pelaku usaha ultra mikro merasa dimudahkan dengan akses pembiayaan Mekaar. Tahun ini menjadi tahun keempat baginya mendapatkan permodalan melalui Mekaar.
"Saya ada usaha jahit dan jualan kecil. Awalnya pinjaman Rp 2 juta, sekarang saya ambil Rp 5 juta. Alhamdulillah mudah karena ngga perlu jaminan. Kalau di Bank biasa kan dia harus ada jaminan walau Rp 2 juta," kata Istirokha, Jumat (17/11).
Baca Juga: Pegadaian Selena, Memudahkan Tenaga Pemasar Menjangkau Nasabah
Istirokha menceritakan, dia mendapatkan permodalan melalui Mekaar lewat sebuah kelompok di desanya di Pekalongan, Jawa Tengah. Kelompoknya ada 12 orang dengan masing-masing merupakan perempuan dengan beragam usaha, mulai dari warung kelontong hingga menjahit.
"Mekaar itu ada namanya tanggung renteng, jadi buat ibu-ibu lumayan membantu. Cicilan juga tidak berat. Dan ya utamanya itu tadi, enggak perlu jaminan. Seminggu mengurus, biasanya sudah cair," kata Istirokha.
PNM memang terus berikhtiar membantu kalangan pebisnis kecil melalui PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Mekaar merupakan layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan karakteristik pendapatan kurang dari Rp 800.000 per bulan, kelompok perempuan prasejahtera, tanggung kelompok perempuan prasejahtera, tanggung renteng, pertemuan kelompok mingguan, usaha produktif.
Pinjaman yang disediakan Mekaar sebesar Rp 2 juta sampai Rp 10 juta dan tanpa jaminan.
L. Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PNM mengatakan, saat ini jumlah nasabah aktif PNM Mekaar telah mencapai angka 14,8 juta nasabah. Seluruh nasabah alias 100% adalah ibu-ibu pra-sejahtera.
"Katakan masing-masing ibu memiliki satu orang anak sehingga ada 14,8 juta anak yang diberikan pembelajaran hidup tentang kewirausahaan, dan diharapkan suatu saat si anak akan menjadi pejuang UMKM Indonesia masa depan," kata Dodot.
Dodot mengatakan, nasabah Mekaar 100% perempuan, menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran hebat bagi dirinya, keluarga dan perekonomian bangsa dalam waktu yang bersamaan.
"Kami percaya kalau memberikan pemberdayaan kepada ibu-ibu, hasil usaha yang mereka dapat akan mengalir kepada keluarganya," imbuhnya.
Dikutip dari website PNM, kriteria yang wajib dipenuhi nasabah PNM Mekaar diantaranya, layanan PNM Mekaar difokuskan kepada perempuan pelaku usaha mikro dengan kondisi keluarga yang memiliki indeks pendapatan per kapita maksimal US$ 1,99 per hari atau Rp 800.000 per bulan serta memenuhi indeks rumah.
Pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisiplinan untuk mengikuti proses persiapan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
Baca Juga: Begini Cara Pegadaian Selena Memacu Performa Kinerja Nasabah Ultra Mikro
Satu kelompok minimal terdiri dari dua subkelompok dan maksimal 6 subkelompok dengan masingĀ masing subkelompok beranggotakan 5 hingga 30 nasabah. Setiap kelompok/subkelompok dipimpin oleh seorang ketua. Terakhir pertemuan kelompok wajib dilaksanakan setiap minggu, sebagai salah satu cara untuk membayar angsuran mingguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News