kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Prospek Penyaluran Kredit di Sektor Hilirisasi Berpeluang Tumbuh pada 2023


Senin, 23 Januari 2023 / 15:50 WIB
Prospek Penyaluran Kredit di Sektor Hilirisasi Berpeluang Tumbuh pada 2023
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso. Prospek Penyaluran Kredit di Sektor Hilirisasi Berpeluang Tumbuh pada 2023.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Guna mewujudkan kemandirian dalam negeri, Presiden Joko Widodo meminta perbankan ikut berperan dalam mendukung hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. Kalangan bankir menilai penyaluran kredit ke sektor hilirisasi memiliki prospek pada tahun ini. 

Adapun data Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit modal kerja dan investasi perbankan untuk industri pengolahan termasuk hilirisasi mencapai Rp 1.009,8 triliun per November 2022. Tumbuh 12,15% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari posisi yang sama tahun lalu mencapai Rp 900,4 triliun per November 2021.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan eksposur kredit ke sektor industri pengolahan termasuk industri hilir mencapai Rp 144 triliun pada November 2022. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan industri pengolahan juga merupakan sektor prioritas Bank Mandiri dengan portfolio mencapai 15,7%. 

Baca Juga: Ekspor Konsentrat Tembaga Akan Dilarang, Proyek Smelter Jalan Terus

“Sehingga akan tetap menjadi salah satu fokus tumbuh kredit Bank Mandiri ke depannya. Lebih detail lagi, contoh beberapa sub sektor industri pengolahan hilir tersebut adalah industri makanan dan minuman, industri farmasi, industri pengolahan logam (smelter), industri pupuk, industri kimia, industri pakan ternak dan lain sebagainya,” ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada Senin (23/1).

Ia memandang sektor-sektor tersebut masih memiliki prospek yang baik ke depannya. Seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia dan peningkatan permintaan global.

“Bank Mandiri telah memberikan berbagai layanan keuangan kepada sektor tersebut, termasuk diantaranya: kredit investasi, kredit modal kerja, bank garansi dan lain-lain. Penyaluran kredit Bank Mandiri sektor industri pengolahan termasuk industri hilir  tumbuh dua digit per November lalu,” tambahnya. 

Ia menyebut ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus tumbuh positif. Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan kualitas kredit yang terjaga di level memadai.

Baca Juga: Himbara akan Dukung Hilirisasi Industri yang Berbasis Ekstraksi Sumber Daya Alam

Sedangkan PT Bank Central Asia Tbk menyatakan akan mendukung arahan pemerintah tersebut. Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan ini dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk pertambangan dalam negeri sehingga berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Saat ini, BCA telah memiliki portofolio pembiayaan ke sektor yang bergerak pada hilirisasi industri pertambangan. Kami melihat prospek penyaluran kredit ke sektor ini cukup baik, khususnya untuk mendukung berkembangnya ekosistem industri mobil listrik dan Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia,” tuturnya kepada Kontan.co.id pada Senin (23/1). 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×