kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rasio kredit bermasalah di Mandiri Utama Finance 1,21% per Februari 2018


Rabu, 21 Maret 2018 / 21:21 WIB
Rasio kredit bermasalah di Mandiri Utama Finance 1,21% per Februari 2018
ILUSTRASI. Direksi Mandiri Utama Finance usai RUPS di Jakarta


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mendorong laba perusahaan pembiayaan, maka kredit bermasalah perusahaan multifinance harus dijaga di angka paling rendah.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) saat ini mencatat non-performing finance (NPF) sebesar 1,21% per Februari 2018.

Sekalipun target pertumbuhan penyaluran pembiayaan tahun ini diharapkan tumbuh 38% menjadi Rp 10,1 triliun, NPF diharapkan akan terjaga di angka tersebut.

“Diharapkan kualitas akan tetap terjaga,” kata Direktur Utama MUF Stanley Setiap saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (21/3).

Adapun dengan NPF yang terjaga, laba perusahaan bisa tumbuh sebesar 37,7% dibanding tahun 2017. Di tahun 2017 laba MUF sebesar Rp 47,1 miliar sementara target tahun ini sebesar Rp 60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×