kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Rasio kredit bermasalah di Mandiri Utama Finance 1,21% per Februari 2018


Rabu, 21 Maret 2018 / 21:21 WIB
Rasio kredit bermasalah di Mandiri Utama Finance 1,21% per Februari 2018
ILUSTRASI. Direksi Mandiri Utama Finance usai RUPS di Jakarta


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mendorong laba perusahaan pembiayaan, maka kredit bermasalah perusahaan multifinance harus dijaga di angka paling rendah.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) saat ini mencatat non-performing finance (NPF) sebesar 1,21% per Februari 2018.

Sekalipun target pertumbuhan penyaluran pembiayaan tahun ini diharapkan tumbuh 38% menjadi Rp 10,1 triliun, NPF diharapkan akan terjaga di angka tersebut.

“Diharapkan kualitas akan tetap terjaga,” kata Direktur Utama MUF Stanley Setiap saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (21/3).

Adapun dengan NPF yang terjaga, laba perusahaan bisa tumbuh sebesar 37,7% dibanding tahun 2017. Di tahun 2017 laba MUF sebesar Rp 47,1 miliar sementara target tahun ini sebesar Rp 60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×