kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Rasio kredit bermasalah di Mandiri Utama Finance 1,21% per Februari 2018


Rabu, 21 Maret 2018 / 21:21 WIB
Rasio kredit bermasalah di Mandiri Utama Finance 1,21% per Februari 2018
ILUSTRASI. Direksi Mandiri Utama Finance usai RUPS di Jakarta


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mendorong laba perusahaan pembiayaan, maka kredit bermasalah perusahaan multifinance harus dijaga di angka paling rendah.

PT Mandiri Utama Finance (MUF) saat ini mencatat non-performing finance (NPF) sebesar 1,21% per Februari 2018.

Sekalipun target pertumbuhan penyaluran pembiayaan tahun ini diharapkan tumbuh 38% menjadi Rp 10,1 triliun, NPF diharapkan akan terjaga di angka tersebut.

“Diharapkan kualitas akan tetap terjaga,” kata Direktur Utama MUF Stanley Setiap saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (21/3).

Adapun dengan NPF yang terjaga, laba perusahaan bisa tumbuh sebesar 37,7% dibanding tahun 2017. Di tahun 2017 laba MUF sebesar Rp 47,1 miliar sementara target tahun ini sebesar Rp 60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×