Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) mencatat rasio likuiditas (loan to deposit ratio/LDR) sampai kuartal III-2018 sebesar 109% atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 96%. Rasio likuiditas ini lebih tinggi dibandingkan maksimum ketentuan regulator yakni sebesar 92%.
Jika dilihat, kenaikan rasio likuiditas ini, karena pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang turun 6,37% secara year on year (yoy) menjadi Rp 135,2 triliun dari periode yang sma tahun lalu sebesar Rp 144,4 triliun.
Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin mengungkapkan, meski DPK turun, pendanaan Bank Panin sampai kuartal III-2018 didorong oleh penerbitan obligasi dan obligasi subordinasi.
“Pendanaan didukung oleh penerbitan obligasi dan obligasi subordinasi serta peningkatan dana murah yang mencapai 36,3% dibanding posisi Desember 2017 35,1%,” kata Herwidayatmo dalam keterangan tertulis, Senin (22/10).
Dalam penjelasannya, untuk meningkatan kompisisi dana jangka panjang dan memanfaatkan momentum suku bunga rendah pada awal 2018, Bank Panin menerbitan beberapa seri obligasi dan obligasi subordinasi dengan total Rp 6,8 triliun.
Dengan penerbitan tersebut, jumlah outstanding obligasi dan obligasi subordinasi yang diterbitkan Bank Panin berjumlah Rp 15,43 triliun yang diharapkan bisa mendukung aktivitas intermediasi pertumbuhan kredit.
Untuk meningkatkan dana murah, bank juga terus mengoptimalkan teknologi digital banking seperti mobile dan internet banking dan pembayaran berbasis e-money dan jangkauan cabang 553 kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News