kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

RBC Bumida Terancam Turun


Rabu, 21 April 2010 / 16:14 WIB
RBC Bumida Terancam Turun


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

JAKARTA. Pupus sudah harapan PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 (Bumida) untuk mendapatkan suntikan modal dari induknya di tahun ini. Pasalnya, sang pemegang saham Bumida, yakni Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB Bumiputera) ternyata belum mengagendakan suntikan modal untuk anak usahanya tersebut.

Direktur Utama AJB Bumiputera Dirman Pardosi mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AJB Bumiputera yang diselenggarakan Maret 2010 lalu telah memutuskan, tidak ada suntikan modal ke Bumida.

Dirman mengatakan, pihaknya sudah mengkomunikasikan keputusan RUPS tersebut kepada manajemen Bumida. "Ini tidak hanya pada Bumida, tapi juga anak usaha yang lain. Bahwa kami sudah memprogramkan untuk menghindari penambahan modal ke anak-anak perusahaan," tandas Dirman.

Meski AJB Bumiputera tidak menyuntikkan modal tahunini, Dirman optimistis anak usaha Bumiputera masih bisa tumbuh sehat.
Lantaran tidak adanya kucuran modal dari pemegang sahamnya, manajemen Bumida un tidak berani memasang target tinggi dalam bisnisnya tahun ini.

Direktur Pemasaran dan Sumber Daya Manusia Bumida Joko Hananto mengungkapkan, tahun ini perusahaanbta hanya menargetkan pertumbuhan bisnis sekitar 10%. "Tahun lalu, premi yang kami peroleh sebesar Rp 397 miliar," katanya.

Menurut Joko, manajemen Bumida terpasa hanya mematok target bisnis sebesar itu untuk menjaga kesehhatan Bumida. Pasalnya, jika tahun ini Bumida terlalu ekspansif, sementara modalnya tidak bertambah, maka hal tersebut bisa mengakibatkan risk based capital (RBC) Bumida tergerus.

Wakil Direktur Bumida Julian Noor sempat mengatakan, dengan ekspektasi pertumbuhan bisnis sebesar 10% saja tahun ini, RBC Bumida bisa menyusut menjadi 170%.

Akhir Desember 2009 lalu, RBC Bumida masih berada di sekitar 200%. Namun di Februari 2010 lalu, posisi RBC tersebut sudah melorot menjadi 190%. "Karena tidak ada suntikan modal, resikonya ya begitu. Padahal kalau ada suntikan modal, targetnya bisa lebih dari 10%," ujarnya. Untuk mencapai pertumbuhan bisnis lebih dari 10%, setidaknya Bumida membutuhkan suntikan modal sebesar Rp 100 miliar.

Dirman mengaku tidak khawatir dengan kemungkinan penurunan RBC Bumida tersebut. Menurut Dirman, RBC Bumida masih aman. "Tetap bagus dan tidak masalah," katanya. Bumiputera sendiri, terang Dirman, saat ini tengah mencari mitra untuk mendapatkan pendanaan dari luar perusahaan sebagai tambahan modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×