kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi KUR di awal tahun Rp 7 triliun


Rabu, 14 Maret 2018 / 06:42 WIB
Realisasi KUR di awal tahun Rp 7 triliun
ILUSTRASI. Aktifitas Pembuatan Krupuk Skala UMKM


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi kredit usaha rakyat (KUR) di awal tahun ini cukup kencang. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, per akhir Februari 2018 realisasi KUR mencapai Rp 7 triliun dari 34 bank penyalur.

Adapun, total plafon KUR yang diberikan pemerintah kepada perbankan mencapai Rp 116,5 triliun di tahun ini. "Tidak hanya itu, kredit bermasalah KUR juga sudah cukup rendah yakni sebesar 021% per Februari 2018," ujarnya, Selasa (13/3).

Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Bambang Setyamojo mengatakan, sampai akhir Februari 2018 realisasi KUR BNI sudah mencapai Rp 3,4 triliun dari target realisasi KUR di 2018 yang sebesar Rp 13,5 triliun. Rinciannya, dari total kredit tersebut sebanyak Rp 3 triliun masuk ke KUR mikro, KUR TKI sebesar Rp 200 miliar dan sisanya senilai Rp 9,3 triliun berupa KUR kecil alias ritel.

Realisasi penyaluran KUR BNI itu cukup tinggi dibandingkan realisasi KUR di Februari tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 600 miliar.

Iskandar yakin, penyaluran KUR di tahun akan deras ini lantaran bunga KUR sudah dipatok rendah sebesar 7%. Belum lagi, kini perbankan telah memanfaatkan teknologi dalam penerapannya.

Sebagai informasi saja, hingga di akhir 2017, penyaluran KUR belum sampai target. Tahun lalu walau naik 2,4% dari tahun 2016, realisasi KUR hanya sebesar Rp 96,71 triliun atau 90,1% dari total target Rp 110 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengatakan, sampai dengan akhir Februari 2018 Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR senilai Rp 1,93 triliun alias 13,3% dari target 2018 yang sebesar Rp 14,56 triliun. KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 33.000 debitur.

"Penurunan bunga KUR menjadi 7% semakin meringankan beban bunga nasabah atau debitur dan memudahkan masyarakat untuk mengajukan KUR serta memudahkan perbankan untuk menawarkan KUR," ujar Rohan, Selasa (13/3).

Kendati demikian, target Bank Mandiri tahun ini masih cukup jauh. Bank berlogo pita emas ini pun telah menyiapkan sejumlah amunisi untuk menyerap habis plafon KUR tahun ini. Antara lain tetap fokus menyalurkan kredit ke sektor produktif seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi. Bank Mandiri juga mengambil basis calon debitur KUR lewat beberapa mitra binaan.

Sekadar informasi, akhir 2017 Bank Mandiri menyalurkan KUR sebesar Rp 13,34 triliun atau 102,6% dari target KUR sebesar Rp 13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×