kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ReIndo Syariah kantongi peringkat idA+


Jumat, 11 Juni 2021 / 14:51 WIB
ReIndo Syariah kantongi peringkat idA+
ILUSTRASI. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Indonesian securities rating agency)?PEFINDO.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat kekuatan finansial PT Reasuransi Syariah Indonesia (ReIndo Syariah) pada level idA+ dengan prospek stabil.

Pefindo menyebut, perusahaan asuransi dengan peringkat idA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang kuat dibandingkan perusahaan lain di Indonesia.

"Namun perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh perubahan kondisi bisnis yang merugikan dibandingkan perusahaan asuransi lain dengan peringkat yang lebih tinggi," kata Pefindo, Selasa (8/6).

Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat ini mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari induk perusahaan yakni PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re).

Baca Juga: Industri asuransi syariah diyakini akan tumbuh seiring kewajiban spin off

Kemudian didukung likuiditas dan kualitas aset yang moderat. Namun peringkat dibatasi oleh kinerja operasional yang di bawah rata-rata dan tantangan untuk meningkatkan penetrasi di asuransi syariah.

Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat dukungan yang lebih tinggi dari Indonesia Re karena kontribusi perusahaan yang signifikan dan terus meningkat terhadap induk.

Di sisi lain, peringkat perusahaan dapat turun jika terdapat bukti dukungan yang lebih rendah dari Indonesia Re seperti penurunan material dalam kepemilikan.

Serta menurunkan kepentingan perusahaan terhadap Indonesia Re secara substansial sehingga menurunkan posisi pasar atau indikator kinerja operasional.

"Kami berpandangan bahwa pandemi berdampak moderat pada penerimaan bisnis baru industri asuransi dan reasuransi. Kondisi makro ekonomi yang lebih lemah dan pertumbuhan top-line yang lebih lambat telah menurunkan kinerja underwriting," terangnya.

Selain itu, Pefindo memperkirakan industri untuk lebih menambah cadangan dan kemungkinan akan mencatat kerugian underwriting.

Kondisi suku bunga yang lebih rendah untuk jangka waktu yang lebih lama dan meningkatnya volatilitas pasar investasi juga dapat membebani profitabilitas pemain asuransi dan reasuransi dan memperlambat akumulasi modal dalam waktu dekat.

Baca Juga: Baru 10 dari 49 UUS asuransi yang menyatakan akan spin off

Namun demikian, pihaknya berharap industri asuransi dan reasuransi untuk mempertahankan buffer yang cukup atas ketentuan solvabilitas, dengan likuiditas industri yang memadai dan kepemilikan aset likuid yang cukup untuk tetap mendukung kebutuhan pembayaran jangka pendeknya.

"Dampak Covid-19 terhadap profil keuangan perusahaan secara keseluruhan tetap dapat dikelola. Mengingat, ukuran lini bisnis yang terdampak relatif kecil, serta kapasitas perusahaan untuk menetapkan syarat batasan juga pengecualian sehingga menghasilkan potensi klaim yang lebih rendah," jelasnya.

ReIndo Syariah menawarkan jasa perlindungan asuransi, baik jiwa dan umum, dengan dasar prinsip syariah. Perusahaan awalnya didirikan sebagai unit usaha syariah Indonesia Re. Perusahaan kemudian memisahkan diri dari Induk efektif di Juni 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×