kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Relaksasi dicabut, LPS meramal NPL naik 20 bps


Senin, 18 September 2017 / 18:04 WIB
Relaksasi dicabut, LPS meramal NPL naik 20 bps


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bilang langkah OJK yang mencabut relaksasi restrukturisasi diproyeksi tidak akan terlalu berpengaruh ke kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) perbankan.

Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS bilang secara umum kenaikan NPL dari pencabutan relaksasi restrukturisasi ini sebesar 10 basis poin (bps) hingga 20 bps.

"Dengan dicabutnya relaksasi restrukturisasi diproyeksi bisa berdampak ke kenaikan NPL karena penilaian kolektibilitas kredit kembali berdasar 3 pilar," kata Dody kepada KONTAN, Senin (18/9).

Tiga pilar ini adalah ketepatan pembayaran, kondisi finansial dan prospek bisnis. Menurut Dody, penerapan kembali dua faktor terakhir ini yang menyebabkan NPL bank sedikit mengalami kenaikan.

Menurut Dody, perbankan sebenarnya sudah mengantisipasi terkait pencabutzn aturan relaksais ini. Bank juga diproyeksi akan melakukan write off untuk mengurangi kenaikan NPL.

Dody bilang permodalan bank relatif cukup tinggi yaitu mencapai 23% untuk mencover kenaikan NPL. Sampai Juli 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat NPL bank mencapai 3% atau naik dari Juni 2017 2,9%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×