kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Reliance ingin Bank Kesejahteraan masuk BUKU 2


Kamis, 03 September 2015 / 16:22 WIB
Reliance ingin Bank Kesejahteraan masuk BUKU 2


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Rencana Reliance Group meningkatkan porsi sahamnya di Bank Kesejahteraan Ekonomi bakal membawa angin segar. Pasalnya, konglomerat sektor keuangan tersebut telah menyiapkan berbagai rencana strategis. Salah satunya adalah membawa Bank Kesejahteraan Ekonomi masuk ke kelompok BUKU 2.

Jurgan Usman, Group Managing Director Reliance Capital Management bilang, pihaknya akan menyeret Bank Kesejahteraan Ekonomi masuk kelompok BUKU 2 agar lebih ekspansif dalam menjalankan aktivitas usahanya. Antara lain membuka jaringan kantor baru, layanan digital, dan lain sebagainya.

“Kalau sekarang masih di BUKU 1, susah pergerakannya. Nanti kami ingin masuk BUKU 2. Caranya, bisa melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) atau merger. Opsi lainnya, pemegang saham bersama-sama menyuntikkan modal,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (3/9).

Berdasarkan laporan keuangan Bank Kesejahteraan Ekonomi, per 30 Juni 2015, total ekuitas perseroan mencapai Rp 328,50 miliar. Reliance Group, kata Jurgan, ingin mendongkrak ekuitas anak usahanya itu menjadi lebih dari Rp 1 triliun.

“Kalau tidak mundur, kami ingin tahun ini porsi saham kami bertambah lagi sekitar 20% menjadi 40%. Setelah itu kami akan melaksanakan rencana strategis kami, Bank Kesejahteraan Ekonomi masuk kelompok BUKU 2 paling lambat akhir tahun 2017,” terang dia.

Reliance Group melalui Reliance Securities tercatat mengantongi 20,55% saham Bank Kesejahteraan Ekonomi. Kepemilikan saham ini kedua terbanyak setelah Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Reliance Group sendiri berencana menambah tebal kepemilikannya mencapai 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×