Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Meski demikian, diakui Sriwidjaja, menuju investment society, diperlukan sosialisasi secara berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak agar pemahaman tentang literasi pasar modal kepada masyarakat dapat terus berkembang.
Salah satu pemahaman yang terus disosialisasikan kepada masyarakat adalah investasi di pasar modal itu mudah, terencana, dan murah. Sementara, sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang menilai bahwa investasi di pasar modal merupakan sesuatu hal yang rumit, berisiko, dan mahal.
“Berinvestasi di RELI, melalui program Yuk Nabung Saham, cukup dengan Rp100 ribu. Jika rutin berinvestasi, dapat menikmati potensi return dari pasar saham,” ucap Sriwidjaja.
Ia mengingatkan, Indonesia bakal mendapat bonus demografi. Di mana jumlah penduduk usia muda alias penduduk usia produktif di Indonesia sangat besar, dan akan mencapai puncak pada 2030. Dengan bonus demografi besar itu, mereka para generasi milenial, diharapkan sudah melek investasi sehingga tidak terlalu konsumtif.
Investasi diperlukan agar bisa memenuhi keinginan, melawan inflasi, membantu memenuhi kebutuhan, juga supaya kekayaan aset meningkat dan tak kalah penting untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan.
Salah satu manfaat berinvestasi yakni untuk melawan kenaikan inflasi dan kenaikan harga-harga barang. "Mahasiswa atau generasi milenal zaman now, sudah harus mulai investasi sejak dini, mereka bisa ikut Yuk Nabung saham di Reliance Sekuritas,” ucap Sriwidjaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News