kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Relife incar pertumbuhan premi 30%


Minggu, 02 Februari 2014 / 13:36 WIB
Relife incar pertumbuhan premi 30%
ILUSTRASI. Cara mengatasi earphone mati sebelah.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Asuransi Jiwa Relife mengincar pertumbuhan pendapatan premi sebesar 30% pada tahun ini. Target tersebut sejalan dengan proyeksi pertumbuhan industri asuransi Jiwa yang dicanangkan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia.

Direktur Utama Relife Cevi Sudarto mengatakan bahwa untuk tahun ini, pihaknya menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 286 miliar. Adapun sepanjang 2013, pihaknya mengemas pendapatan premi sebesar Rp 220 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menggenjot pendapatan premi dari asuransi kesehatan, korporasi, individu dan unitlink. "Justru saat ini, saat harga unitlink sedang turun, adalah kesempatan baik untuk membeli, jadi bisa dapat unit yang banyak dan menguntungkan saat harganya kembali naik," ujar Cevi pada Kamis (30/1).

Langkah tersebut dilakukan juga untuk mendongkrak kontribusi unitlink. Pasalnya, portofolio unitlink baru mencakup 10% dari total portofolio perusahaan. Sisanya disumbangkan oleh produk asuransi tradisional.

Produk tradisional Relife terbagi menjadi dua bagian yaitu produk untuk korporasi dan produk untuk individu. Produk korporasi Relife terdiri dari asuransi jiwa kredit, kesehatan kumpulan, dan personal accident group. Adapun produk untuk individu meliput produk asuransi tradisional dan unitlink.

Cevi mengatakan saat ini permodalan mereka sudah di atas Rp 100 miliar, dan tingkat risk based capital (RBC) di angka 235%.

Saluran distribusi Relife berasal dari agensi, direct marketing dan broker asuransi. Pihaknya memiliki 300-400 agen aktif yang lebih banyak bergerak untuk pemasaran individu. Sementara itu direct marketing diarahkan untuk memasarkan ke korporasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×