Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AXA Mandiri menyampaikan rendahnya literasi keuangan masyarakat mengenai dana pensiun menjadi tantangan utama dalam meningkatkan jumlah peserta. Khususnya, pemahaman masyarakat terkait manfaat dana pensiun setelah masa kerja berakhir atau purna bakti.
Untuk menjawab tantangan itu, Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama mengatakan DPLK AXA Mandiri berupaya aktif melakukan edukasi melalui media digital dan kegiatan tatap muka.
"Selain itu, kami terus menggelar edukasi keuangan di berbagai kota agar manfaat dana pensiun dapat dirasakan lebih luas dan masyarakat makin memahami nilai strategis dari perencanaan keuangan jangka panjang," katanya kepada Kontan, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: DPLK AXA Mandiri Nilai Usulan Dana Pensiun untuk Atlet dan Pelatih Dapat Terealisasi
Uke percaya bahwa dengan meningkatnya kesadaran kolektif, masyarakat akan makin terdorong untuk memiliki dana pensiun, termasuk dari sektor nonformal. Dengan demikian, jumlah peserta berpotensi meningkat apabila literasi masyarakat juga ikut meningkat.
Lebih lanjut, Uke menerangkan dana pensiun tidak hanya memberikan manfaat sebagai pengganti penghasilan saat memasuki masa pensiun, tetapi juga menawarkan akses kepada pilihan investasi dengan kinerja yang baik dan berkelanjutan (sustainable), yang dikelola secara profesional sesuai dengan profil risiko peserta.
Sementara itu, DPLK AXA Mandiri mencatat terdapat lebih dari 200.000 orang yang menjadi peserta aktif per Agustus 2025. Adapun dana kelolaan yang dibukukan lebih dari Rp 15 triliun.
Baca Juga: DPLK Perlu Lakukan Sejumlah Upaya Ini Guna Tingkatkan Jumlah Peserta
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi DPLK Tondy Suradiredja juga mengamini bahwa masih rendahnya literasi dan inklusi dana pensiun, serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perencanaan pensiun, menjadi tantangan utama dalam meningkatkan jumlah peserta.
"Fokus utama masyarakat masih pada kebutuhan saat ini, belum jangka panjang," ujar Tondy kepada Kontan, Senin (6/10/2025).
Selanjutnya: Rekor Anyar, Harga Emas Tembus US$ 4.000 per troi ons untuk Pertama Kalinya
Menarik Dibaca: Rekor Anyar, Harga Emas Tembus US$ 4.000 per troi ons untuk Pertama Kalinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News