Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menilai peserta baru Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), khususnya nonformal, dapat bertambah apabila usulan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengenai dana pensiun bagi para atlet dan pelatih terealisasi.
Selama ini, peserta nonformal DPLK dimengerti sebagai individu yang bekerja di sektor informal atau sebagai pekerja mandiri dan mendaftar program DPLK secara perorangan, bukan melalui pemberi kerja.
"Apabila usulan tersebut terealisasi, tentu saja akan menambah jumlah peserta dan dana kelolaan," ujar Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi kepada Kontan, Senin (6/10/2025).
Baca Juga: BI Rate Turun ke 4,75%, ADPI: Imbas ke Pendapatan Deposito Dana Pensiun
Mengenai mekanisme yang pas, Bambang menilai sebaiknya jika rencana itu diwujudkan, atlet maupun pelatih lebih baik menjadi peserta individu. Jadi, bisa membuat perjanjian kerja sama antara DPLK dan peserta atau atlet.
"Selain itu, sumber iuran juga hanya dari peserta atau atlet, waktu iuran bisa dirancang sesuai frekuensinya," ucapnya.
Baca Juga: Tambahan Likuiditas Himbara Berpotensi Tekan Bunga Deposito, Ini Kata ADPI
Selain mengandalkan rencana dari Menpora tersebut, Bambang mengatakan DPLK juga perlu melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan jumlah peserta. Dia bilang salah satu upayanya, yakni DPLK perlu meningkatkan literasi tentang dana pensiun, khususnya DPLK, meliputi pemahaman tentang skema produk DPLK.
"Selain itu, meningkatkan pemahaman mengenai proses bisnis, serta kharakteristik produk (risk and return) supaya meningkatkan minat masyarakat perorangan menjadi peserta DPLK," kata Bambang.
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah peserta DPLK per Juli 2025 sebanyak 2,82 juta orang. Jumlahnya menurun 1,05%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,85 juta orang.
Selanjutnya: 6 Emiten Ini Akan Bagikan Dividen Interim, Lihat Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Mengurangi Risiko Penurunan Kognitif Setelah Usia 55 Tahun, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News