kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resesi mengintai, digibank by DBS mempermudah nasabah investasi obligasi dan valas


Kamis, 30 Juli 2020 / 08:10 WIB
Resesi mengintai, digibank by DBS mempermudah nasabah investasi obligasi dan valas


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Ketika pandemi corona belum jelas ujungnya, ekonomi mandek dan resesi mengintai. Maka, masyarakat perlu mengamankan aset mereka. 
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per Juni 2020, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai tiga juta pekerja.

Oleh sebab itu, masyarakat perlu meninjau kembali pengelolaan keuangan guna mempersiapkan diri di masa-masa yang penuh ketidakpastian seperti sekarang.  Maka digibank by DBS menawarkan fitur terbaru, yakni Rekening Valas dan Obligasi Pasar Sekunder. 

“Setiap orang memiliki kesempatan yang sama terhadap akses layanan keuangan yang dibutuhkan dalam menyiapkan dana darurat.. Oleh karena itu, kami meluncurkan dua fitur baru yakni Rekening Valas dan Obligasi Pasar Sekunder yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di era new normal,” ujar Managing Director dan Head of Digital Banking, PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto, dalam peluncuran dua produk tersebut, Kamis (29/7).

Melalui fitur Rekening Valas serta Obligasi Pasar Sekunder, maka nasabah dapat memperluas instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam fitur Rekening Valas, nasabah dapat menabung dalam 10 mata uang asing hanya dengan satu akun rekening. Rekening valas itu seperti USD, SGD, AUD, EUR, HKD, CAD, GBP, NZD, JPY, dan CHF. 

Nasabah bisa mengelola dana yang dimiliki karena nilai tukar dan bunga yang kompetitif. Fitur ini juga cocok untuk berbagai transaksi dengan kebutuhan dalam mata uang asing, mengantisipasi perubahan nilai tukar, dan sebagai diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko.

Tak kalah menarik adalah obligasi pasar sekunder yang bisa diperoleh dengan harga terjangkau. 

Melalui fitur Obligasi Pasar Sekunder, nasabah dapat berinvestasi di pasar sekunder mulai dari Rp 1 juta. Sehingga terjangkau oleh nasabah yang hendak memulai investasi untuk mempersiapkan kebutuhan dana darurat mereka.

Sebelumnya, pasar sekunder hanya dapat diakses oleh investor dengan modal yang cukup besar. digibank by DBS mengklaim, satu-satunya perbankan digital yang dapat memberikan beragam pilihan akses investasi mulai dari Rp1 juta saja.

Nasabah cukup membuat Single Investor Identification (SID) dan melanjutkan pembelian hingga penjualan obligasi cukup dari aplikasi digibank by DBS. 

 Head of Advisory and Digital Investment, PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo.menyatakan, saat ini banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dijadikan sebagai dana darurat. Mulai dari yang memiliki risiko kecil hingga besar, sampai investasi yang bisa dilakukan dengan nominal terjangkau.

"Fitur terbaru kami memiliki kelebihan fleksibilitas dan likuiditas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi nasabah untuk mengatur, mengembangkan, dan menggunakan dana yang mereka miliki. Dengan demikian, digibank by DBS mendorong dan mempermudah nasabah untuk berinvestasi demi mengembangkan keuangan mereka,” ujar Djoko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×