kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Resmi berizin OJK, fintech lending Tokomodal makin optimistis melihat potensi bisnis


Rabu, 18 September 2019 / 18:32 WIB
Resmi berizin OJK, fintech lending Tokomodal makin optimistis melihat potensi bisnis
ILUSTRASI. Manajemen Tokomodal


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Tokomodal yang dikelola PT Toko Modal Mitra Usaha kini menjadi satu dari tujuh fintech lending yang telah menyandang status berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tokomodal pun yakin penyaluran pinjaman yang bisa dilakukan akan makin kencang.

Co-founder Tokomodal Chris Antonius bilang setelah didirikan pada tahun 2017 lalu, Tokomodal resmi menyandang status sebagai fintech P2P lending berizin OJK sejak Mei tahun ini.

Baca Juga: Bank dan fintech bersinergi, BI optimistis inklusi keuangan bisa capai 75% di 2019

Dengan menyandang status ini, Tokomodal pun makin percaya diri untuk menjalankan bisnis pinjam meminjam yang membantu pengusaha UMKM pemilik toko yang tergabung dalam Outlet Binaan Alfamart (OBA).

Saat ini banyak OBA yang masih kesulitan untuk mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal. Tokomodal berhadap bisa membantu mengatasi masalah tersebut.

Sementara soal peluang untuk melakukan penetrasi, ia pun menilai potensinya masih sangat besar. Jumlah OBA saat ini saja jumlahnya mencapai sekitar 40.000 warung.

Dari jumlah ini, baru sekitar 10.000 OBA yang sudah menjadi peminjam di Tokomodal. "Sampai akhir tahun ini kami targetkan bisa melayani 20.000 OBA. Di sisi lain, kami yakin jumlah OBA juga akan terus bertambah," kata Chris, Rabu (18/9).

Optimismenya pun terdorong berkat jumlah transaksi di Tokomodal yang kian ramai. Di mana per kuartal rata-rata ada seratus ribu transaksi pinjaman OBA di platform Tokomodal.

Baca Juga: Wow, 100 fintech bakal meramaikan Indonesia Fintech Summit & Expo 2019

Sedangkan dari sisi nilai pinjaman, hingga kuartal kedua tahun ini dia bilang nilai pinjaman yang sudah dialirkan Tokomodal ke pemilik warung OBA menyentuh Rp 150 miliar.

Lalu dari sisi bunga, ia menyebut besaran bunga yang diberikan kepada peminjam pun diklaimnya rendah. Untuk satu OBA, dia bilang bunga yang diberikan adalah sebesar 0,5% per minggu. Bahkan di masa promosi seperti saat ini, peminjam dibebaskan dari bunga pinjaman untuk pinjaman selama tujuh hari.

Chris juga mengklaim pihaknya pun bisa mencetak tingkat keberhasilan pengembalian pada hari ke-90 (TKB 90) sempurna di angka 100%. Hal ini didukung oleh mitigasi risiko yang ketat sedari awal sebuah OBA mengajukan pinjaman.

"Kami juga bekerja sama dengan Alfamikro untuk melakukan survei ke warung tersebut untuk memastikan warung tersebut memang layak," ungkapnya.

Presiden Direktur Tokomodal Aidil Fathany menambahkan, untuk saat ini pihaknya masih berfokus untuk menggarap kalangan OBA dalam menyalurkan pinjaman. "Kami fokus membantu OBA untuk menaikkan daya saing mereka," kata dia. 

Baca Juga: Beri dukungan tekfin, OJK gandeng otoritas Singapura dan Malaysia

Selain memberikan kemudahan untuk mendapatkan pendanaan, Aidil bilang pihaknya pun bekerja sama dengan Alfamikro untuk meningkatkan kemampuan para pemilik warung ini. Seperti pelatihan manajemen keuangan dan pengelolaan stok barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×