kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Return unitlink saham dan unitlink campuran loyo di bulan Mei 2021


Minggu, 06 Juni 2021 / 14:39 WIB
Return unitlink saham dan unitlink campuran loyo di bulan Mei 2021
ILUSTRASI. Nasabah mengamati produk asuransi yang ditawarkan melalui kanal digital Di jakarta, Selasa (26/1). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/01/221.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

Ke depan, Praska optimis kinerja unitlink pasar uang dan pendapatan tetap masih bisa tercatat positif di tahun ini. Hanya saja, Praska masih belum yakin untuk unitlink saham karena tantangan volatilnya masih besar mengingat kasus covid-19 yang belum berakhir.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Praska, BNI Life juga mengaku bahwa kinerja unitlink pendapatan tetap lebih bagus dibandingkan dengan jenis lainnya. Meskipun tidak menyebutkan imbal hasil yang diberikan, volatilitas pasar obligasi dinilai menjadi salah penyebab imbal hasil unitlink pendapatan tetap menjadi juara.

“Volatilitas pasar obligasi tidak seperti pasar saham sehingga masih memberikan imbal hasil lebih baik, begitu juga jika dibanding dengan unitlink money market yang lebih konservatif,” ujar Direktur Bisnis BNI Life Neny Asriani.

Neny juga menyebutkan bahwa perkembangan kasus Covid-19 masih akan mempengaruhi kinerja pasar yang juga akan berpengaruh pada volatilitas pasar. 

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, santunan Jasa Raharja turun

Kami telah menyiapkan untilink dengan pilihan strategi yang berbeda-beda; agresif, moderat maupun konservatif. Nasabah dapat memilih unitlink sesuai dengan risk appetite mereka,” tambah Neny.

Sedikit berbeda, Allianz Life justru mencatat unitlink berbasis saham baik itu yang diinvestasikan di luar negeri maupun dalam negeri memiliki hasil yang mampu mengungguli unitlink yang berbasis obligasi.

Hingga saat ini, produk unitlink yang dimiliki Allianz Life dengan imbal hasil yang baik adalah unitlink tematik yang diinvestasikan di saham-saham Indonesia seperti Smartwealth Rupiah Equity Small Medium Capital dengan imbal hasil 16,02% dan Smartwealth Rupiah Equity Infrastructure yang mampu memberikan imbal hasil 9,09%.

“Ini karena pertumbuhan ekonomi Global sudah menunjukkan angka perbaikan dengan Indonesia sendiri pertumbuhan ekonomi kuartal 1 mencapai -0,74% lebih baik dibandingkan kuartal 1 2020. Tren ekonomi yang membaik berdampak positif kepada pasar modal,” ujar Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia.

Selanjutnya: Naik dua digit, industri asuransi jiwa kumpulkan aset Rp 552,08 triliun hingga April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×