kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Saham Bank Besar Mulai Bangkit di Awal Desember, Peluang Window Dressing Terbuka?


Selasa, 02 Desember 2025 / 05:25 WIB
Saham Bank Besar Mulai Bangkit di Awal Desember, Peluang Window Dressing Terbuka?
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui ATM salah satu bank Himbara di Jakarta, Kamis (20/1/2022).Saham bank big cap mulai pulih di awal Desember 2025 setelah tekanan jual asing. Analis menilai ada potensi window dressing jelang akhir tahun.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham perbankan berkapitalisasi besar mulai menunjukkan pemulihan di awal Desember setelah sempat ditekan aksi jual investor asing pada pekan terakhir November. 

Meski masih mencatat koreksi secara mingguan, analis menilai saham bank big cap tetap memiliki ruang untuk ikut menikmati euforia window dressing menjelang akhir tahun.

Pada penutupan perdagangan Senin (1/12/2025), mayoritas saham bank besar bergerak menguat. 

Baca Juga: Saham Bank Besar Kompak Menguat Saat Asing Getol Jualan

BBCA naik 1,51% ke Rp 8.400, meski dalam sepekan masih turun 0,88% akibat net sell asing yang mencapai Rp 295,37 miliar sepanjang pekan terakhir November. Hingga kemarin, arus dana asing belum kembali ke BBCA.

 

BBNI juga mencatat penguatan 1,17% ke Rp 4.310. Secara mingguan, BBNI masih melemah 1,82%, namun tekanan asing mulai menurun. 

Dari total net sell pekan lalu sebesar Rp 81,02 miliar, posisi itu menyusut menjadi Rp 35,88 miliar setelah investor asing mencatat net buy Rp 25,73 miliar pada Senin.

Saham BMRI menguat 0,62% ke Rp 4.860, tetapi masih terkoreksi 4,71% dalam sepekan. Berbeda dari dua bank lainnya, BMRI justru mencatat net buy asing terbesar, mencapai Rp 671 miliar sepanjang pekan terakhir November, meski arus dana pada Senin relatif datar.

Baca Juga: Review Pergerakan Saham-Saham Bank Besar Sepekan Ini, Cek Juga Rekomendasi Analis

Sementara itu, BBRI menjadi satu-satunya saham bank big cap yang melemah, turun 0,27% ke Rp 3.670 pada penutupan perdagangan.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahur Khaer, menilai tekanan jual asing menjadi faktor utama pelemahan saham bank-bank besar. 

“Fundamental bank besar tidak seburuk itu dan secara kuartalan sudah menunjukkan perbaikan,” ujarnya.

Namun, Kepala Riset RHB Sekuritas, Andrey Wijaya, melihat kinerja bank masih tumbuh terbatas, sesuai ekspektasi riset mereka. Kondisi ini pula yang dinilai masih membayangi pergerakan harga saham perbankan dalam jangka pendek.

Baca Juga: Saham Big Banks Kembali Bangkit Pasca Ditinggal Asing, Begini Rekomendasi Sahamnya

Dengan tren awal Desember yang mulai positif, pelaku pasar kini menantikan apakah saham perbankan mampu melanjutkan penguatan dan memanfaatkan momentum window dressing di penghujung tahun.

Selanjutnya: Awas, Indonesia Potensi Siklon Tropis

Menarik Dibaca: 5 Ide TikTok Live yang Bisa Meningkatkan Followers, Ikuti Panduannya Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×