Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink selama empat bulan pertama tahun ini ambles. Semua jenis unitlink tak mampu memberikan imbal hasil positif.
Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata kinerja unitlink saham minus 5,27%. Sementara imbal hasil campuran minus 3,08%, begitu juga imbal hasil unitlink pendapatan tetap minus 0,37%.
Menurut Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo, penurunan kinerja ini sejalan dengan aset dasar unitlink yang juga memerah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir April 2018 melemah 5,68%. Sementara, pergerakan harga surat berharga negara (SBN) yang nampak dari Infovesta Government Bond Index turun 0,13%.
Tak heran baik kinerja unitlink saham maupun unitlink campuran melemah paling dalam. Pelemahan unitlink pendapatan tetap terkecil terbantu karena kinerja obligasi korporasi. Infovesta Corporate Bond Index hingga April 2018 tercatat naik 2,32%.
Prospek kuartal II
Praska memproyeksikan kinerja unitlink saham dan campuran di kuartal II akan flat atau naik tipis. "Sementara kinerja unitlink berbasis fixed income masih berpeluang tumbuh terbantu arus dana investor dari pihak asing mengalir ke SBN," kata dia.
Meski kinerja unitlink melempem, produk unitlink milik BNI Life Insurance masih menghasilkan return positif hingga April 2018. Berdasarkan data Infovesta, produk unitlink campuran BNI yakni B-Life Dana Kombinasi yang menghasilkan return 4,21%. Selain itu, ada produk unitlink pendapatan tetap lainnya bertajuk B-Life Link Dana Cemerlang menghasilkan imbal hasil sekitar 1,96%
Plt Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana menjelaskan, unitlink campuran BNI Life berisi corporate bond. Pada saham BNI Life memilih saham yang masuk dalam indeks LQ45 dan Kompas100. Tahun ini, BNI Life akan meluncurkan unitlink baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
