kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salurkan pinjaman ke masyarakat di daerah, Amartha ingin ikut mengentaskan kemiskinan


Rabu, 08 Agustus 2018 / 22:38 WIB
Salurkan pinjaman ke masyarakat di daerah, Amartha ingin ikut mengentaskan kemiskinan
ILUSTRASI. Amartha Mikro Fintek


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) Amartha berbasis peer to peer (P2P) lending terus memperkenalkan skema P2P ke masyarakat. Awal Agustus 2018, Amartha telah menyalurkan pinjaman kepada 117.857 mitra.

Aria Widyanto, Vice President of Amartha mengatakan sejak bertransformasi menjadi teknologi finansial (tekfin) dan mulai menggunakan platform P2P lending, rata-rata penghasilan mitra Amartha yang notabene pengusaha mikro perempuan naik dari Rp 2,5 juta di tahun 2016 menjadi Rp 3,5 juta di tahun 2017.

"Amartha terus berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan warga di pelosok desa. Meskipun, tidak mudah, tetapi itulah yang justru menjadi semangat tim menjalankan aktivitasnya sehari-hari," tuturnya dalam keterangan yang diterima kontan.co.id, Rabu (8/8).

Seiring dengan berkembangnya jangkauan Amartha di Pulau Jawa, pertumbuhan mitra turut berkembang dari hanya menyalurkan pinjaman kepada 190 mitra pada 2010 menjadi lebih dari 17.733 mitra pada 2015. 

Pertumbuhan mitra terus merangkak naik hingga 70.446 mitra pada 2017. Pada awal Agustus 2018, Amartha telah menyalurkan pinjaman kepada 117.857 mitra.

Saat ini, Amartha juga terus membuka kolaborasi tekfin dengan lembaga keuangan maupun perbankan. Yang terbaru, perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa BPR di Jawa Timur. Hal ini sejalan dengan OJK yang mendorong sinergi BPR dengan tekfin.

"Sinergi ini dapat membantu kita dalam pengentasan kemiskinan, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan pengurangan ketimpangan pendapatan di pedesaan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×