Reporter: Maria Nugu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka bulan inklusi keuangan dan Hari Asuransi yang jatuh bersamaan Oktober ini, Allianz Indonesia meluncurkan dua program asuransi yaitu Tukar Sampahmu, Lindungi dirimu dan Allianz Uang Duka yang menyasar kelompok emerging consumers.
Berangkat dari visi untuk memberikan perlindungan lebih kepada banyak orang di Indonesia yang belum tersentuh asuransi, Allianz memperkenalkan dua program asuransi yang merupakan ekspansi dari tiga produk asuransi Allianz meliputi asuransi jiwa mikro, produk asuransi kecelakaan diri, serta produk asuransi jiwa berjangka kumpulan.
Baca Juga: Pendapatan premi asuransi jiwa menciut, ini kata AAJI
Program Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu merupakan program dari produk asuransi jiwa mikro dan perlindungan asuransi kecelakaan diri kepada masyarakat. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh asuransi hanya dengan menukar sampah di Bank Sampah yang bekerja sama dengan Allianz.
“Ini merupakan salah satu inovasi kami untuk meningkatkan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh.” Kata Joos Louwerier, Country Manager & Presiden Allianz Life Indonesia dalam sambutannya pada Kamis (17/10).
“Sekaligus melalui program ini membantu memecahkan masalah sampah yang ada di Indonesia.” Tambah Jooz, menjelaskan latar belakang dari program Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu.
Baca Juga: Gandeng Home Credit untuk meluncurkan proteksi pada gadget, ini alasan Allianz
Program Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu memiliki premi Rp 4500 per tiga bulan, dengan nilai tukar Rp 6000 untuk 2kg botol plastik yang sisanya dapat disisihkan untuk menabung.
Dengan premi demikian, nasabah dapat memperoleh manfaat senilai 1 juta rupiah apabila meninggal sebab alami, atau 5 juta rupiah apabila meninggal sebab kecelakaan dan penggantian biaya medis jika kecelakaan sebesar lima ratus ribu rupiah.
Allianz Uang Duka, bagian dari produk asuransi jiwa berjangka kumpulan, bekerja sama langsung dengan pemerintah dari tingkat yang paling rendah, yakni rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan pihak Kelurahan.
Baca Juga: Allianz Indonesia gandeng Home Credit luncurkan asuransi untuk gadget
Program yang baru diluncurkan September lalu ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggal meninggal salah satu anggota keluarga dengan premi Rp1500 per orang sebulan. Sementara manfaat yang diterima keluarga senilai 2 juta rupiah per kejadian per orang.
Sebulan setelah diluncurkan, Allianz Uang Duka telah melindungi 1500 orang. “Kira-kira sudah 21 RT yang join dengan program ini dan 1500 orang terinsure,” ungkap Bianto Surodjo, Chief of Partnership Distribution Asuransi Allianz Life Indonesia.
Dalam hal strategi promosi, Allianz Life Indonesia menggandeng tiga Bank Sampah dan akan mengajak lebih banyak Bank Sampah yang ada di Indonesia untuk bergabung dalam layanan program asuransi mikro Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu. Lain halnya untuk Allianz Uang Duka, Allianz bekerja sama dengan pihak pemerintah Kelurahan untuk memfasilitasi dalam memperkenalkan asuransi jiwa berjangka kumpulan dan akan mengajak lebih banyak instansi pemerintahan agar lebih cepat masuk ke masyarakat yang belum tersentuh asuransi.
Baca Juga: Asuransi Allianz Life: Kontribusi syariah tumbuh meski agak melambat
Bianto mengatakan Allianz Indonesia tidak memasang spesifik target yang akan dicapai tahun ini maupun tahun depan melalui dua program baru, namun ia berharap dengan premi yang terjangkau ini mampu mengcover lebih banyak masyarakat.
“Kami ingin sebanyak-banyaknya dan ingin ke seluruh Indonesia, sesuai moto kami to insure more people.”
Untuk mempermudah akses kepada masyarakat agar mendapatkan perlindungan, Allianz Life Indonesia bekerja sama dengan aplikasi digital My Smash.
Platform ini akan membantu nasabah yang ingin memperoleh asuransi jiwa mikro “Sekoci” dengan hanya mendaftarkan diri melalui aplikasi dan menukar sampah di Bank Sampah.
Sementara untuk asuransi kecelakaan diri, proses pendaftarannya dilakukan secara manual melalui Sampah tempat nasabah menabung Sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News