kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Samir Nilai Pendanaan Lender Luar Negeri Meningkat Jadi Sinyal Positif bagi Industri


Senin, 28 Juli 2025 / 21:19 WIB
Samir Nilai Pendanaan Lender Luar Negeri Meningkat Jadi Sinyal Positif bagi Industri
ILUSTRASI. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pemberi dana atau lender luar negeri di industri fintech peer to peer (P2P) atau pinjaman daring (pindar) lending meningkat. Adapun nilai pendanaan dari lender luar negeri meningkat 14,52% secara Year on Year (YoY), menjadi sebesar Rp 13,09 triliun per Mei 2025.

Mengenai hal itu, fintech lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) melihat pendanaan lender luar negeri yang meningkat sebagai sinyal positif kepercayaan investor global terhadap potensi industri fintech lending di Indonesia.

CEO Samir Yonathan Gautama berpendapat ada sejumlah faktor yang memengaruhi peningkatan tersebut mulai dari regulasi hingga permintaan masyarakat terhadap layanan fintech lending yang masih besar.

Baca Juga: Pendanaan Lender Luar Negeri di Fintech Lending Meningkat, Ini Kata Pengamat

"Faktor yang memengaruhi, yakni iklim regulasi yang makin jelas, penetrasi digital yang tinggi, serta kebutuhan pembiayaan UMKM yang masih besar," ungkapnya kepada Kontan, Senin (28/7/2025).

Untuk tren ke depannya, Samir optimistis peluang pertumbuhan masih terbuka, termasuk dari sisi pendanaan lender luar negeri. Namun, dia bilang peluang yang terbuka itu tentunya perlu diseimbangkan dengan prinsip kehati-hatian, manajemen risiko, serta kesesuaian dengan kebutuhan pendanaan dari sisi demand borrower.

Baca Juga: Pendanaan Lender Luar Negeri di Fintech Lending Capai Rp 13,09 Triliun per Mei 2025

Untuk kondisi perusahaan, Yonathan menerangkan saat ini Samir memang telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra pendanaan luar negeri. Porsinya tetap dikelola secara proporsional, sesuai dengan regulasi OJK dan sejalan dengan prinsip diversifikasi sumber pendanaan. 

"Terkait penambahan porsi lender luar negeri, tentu kami sangat terbuka. Namun, kajian tetap dilakukan berdasarkan kebutuhan bisnis, kondisi ekonomi makro Indonesia dan dinamika kompetitor kami," ungkap Yonathan. 

Baca Juga: Samir Catat Penyaluran Pinjaman Rp 255 Miliar pada Mei 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×