Reporter: Adi Wikanto, Kontan |
JAKARTA. Bisnis alat berat tahun ini sukses berat. Data Perhimpunan Agen Tunggal Penjual Alat Berat Indonesia (PAABI) mencatat, penjualan alat berat dari Januari sampai Oktober 2010 sudah lebih dari 10.000 unit. Rata-rata per bulan terjual 1.000 unit. Dus penjualan per Oktober tersebut telah melebihi penjualan di sepanjang 2009 yang cuma sebanyak 6.644 unit.
Seiring naiknya penjualan alat berat, bisnis pembiayaan alat berat ikut terangkat. Salah satu pemain utama pembiayaan alat berat, Surya Artha Nusantara (SAN) Finance mampu menyalurkan pembiayaan Rp 2,9 triliun. Pencapaian ini tumbuh 107,14% dibandingkan akhir 2009 yang hanya Rp 1,4 triliun.
Menurut Presiden Direktur SAN Finance Susilo Sudjono, pertumbuhan tersebut karena menggeliatnya sektor komoditas di Indonesia. Banyak perusahaan pertambangan, perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang membuka lahan baru. Otomatis, kebutuhan alat berat pun semakin meningkat. "Pertumbuhan tahun ini sangat bagus, jauh dari perkiraan awal," kata Susilo, Senin (13/12).
Dari sejumlah faktor pendorong tersebut, sektor pertambangan, khususnya batubara mendominasi. Kontribusi pembiayaan sektor pertambangan 60%, disusul industri kelapa sawit 20%, HTI 12%, dan sisanya konstruksi.
Susilo memperkirakan, penyaluran pembiayaan akan terus meningkat. Saat ini masih banyak antrean nasabah baru. Diperkirakan, di Desember ini akan ada penambahan pembiayaan baru sekitar
Rp 200 miliar.
Perusahaan multifinance lain yang ikut mencicipi lezatnya kue pembiayaan alat berat adalah Trust Finance. Perusahaan pembiayaan yang khusus mengongkosi alat-alat berat ini mencatatkan pertumbuh sekitar 68,17%.
Hingga November 2010 lalu, penyaluran pembiayaan Trus Finance mendekati Rp 300 miliar. Padahal, akhir tahun lalu Trust Finance hanya mampu menggelontorkan dana Rp 178,39 miliar.
Dengan kondisi itu, manajemen Trust Finance optimistis bisa melampauai target tahun ini yang sebesar Rp 300 miliar. "Ada lonjakan yang tinggi, rata-rata pembiayaan per bulan sekitar Rp 25 miliar - Rp 30 miliar," terang Presiden Direktur Trust Finance Muhammad Nashir.
Bila kondisi yang kondusif ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin akan ada lonjakan penyaluran pembiayaan. "Paling tidak, pembiayaan hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp 320 miliar," ujar Nashir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News