kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -27,00   -0,16%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Sarana Lampung butuh tambahan modal Rp 75 miliar


Sabtu, 13 September 2014 / 10:48 WIB
Sarana Lampung butuh tambahan modal Rp 75 miliar
ILUSTRASI. Cincau hitam kaya antioksidan.


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

LAMPUNG. PT Sarana Lampung Ventura (SLV), salah satu jaringan perusahaan modal ventura daerah (PMVD) PT Bahana Artha Ventura (BAV) terus mengembangan Usaha Mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Lampung. Selama 6 tahun terakhir SLV telah membiayai sebanyak 1.442 unit perusahaan pasangan usaha (PPU), dengan posisi per 31 Agustus 2014 yaitu 529 PPU. Sedangkan akumilasi total pembiayaan PPU dalam 6 tahun terakhir sebanyak Rp 158,93 miliar.

Prosentase tertinggi dari total pembiayaan diserap oleh sektor perdagangan, restoran dan hotel. Sedangkan posisi kedua terbanyak adalah sektor jasa sosial/masyarakat, dan ketiga adalah sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. Untuk pengembangan bisnis, SLV juga sedang mengembangkan pembiayaan mikro ventura sejak tahun 2011 dengan pembiayaan mikro di bawah Rp 150 juta. 

Lampung menjadi fokus pemberdayaan SLV karena merupakan gerbang utama jalur distribusi dan ekonomi dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Perkembangan bisnis diberbagai sektor terutama jasa, transportasi dan perdagangan juga akan terus berkembang. Pertumbuhan ekonomi Lampung melalui UMKM memerlukan perhatian dari banyak pihak , salah satunya adalah dari program pembiayaan dan pendampingan usaha (modal ventura) khususnya bagi UMKM yang belum dapat fasilitas pembiayaan dari bank (non bankable).

“Saat ini perkembangan bisnis pembiayaan Sarana Lampung Ventura berjalan dengan mengandalkan permodalan yang ada dan bersumber dari cicilan pengembalian pokok dan bagi hasil, sambil menunggu tambahan permodalan untuk modal kerja dari pihak kreditur” ujar Direktur Utama PT Sarana Lampung Ventura Novri Al Hamid dalam rilis yang diterima KONTAN, Sabtu (13/9).

Walau memiliki potensi besar, namun menuurt Novri, saat ini masalah utama yang dihadapi SLV adalah sumber pendanaan untuk memperbesar skala usaha dan peningkatan jumlah PPU yang dapat dibiayai.

Sebagai Lembaga Keuangan SLV, menurut Novri masih sangat terbuka bagi kreditur baik lembaga pemerintah (LPDB, LPEI) maupun kreditur perbankan. Tingkat leverage SLV masih di bawah 1 (Debt to Equity Ratio) dan potensi pembiayaan modal ventura di Lampung masih sangat terbuka.

Pada tahun 2015 PT SLV menargetkan jumlah PPU yang bekerjasama mencapai 1.000 unit, untuk itu dibutuhkan sumber dana baik dari lembaga pemerintah ataupun kreditur sejumlah Rp 75 miliar, sehingga gearing ratio PT SLV mencapai 2,5X dari total modal, hal ini akan berdampak akan lebih banyak lagi kalangan UMKM di Provinsi Lampung yang dapat di tumbuh kembangkan yang dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak pada akhirnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×