kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Targetkan Laba Capai Rp 2,1 Triliun di Tahun 2024


Selasa, 10 Desember 2024 / 19:26 WIB
Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Targetkan Laba Capai Rp 2,1 Triliun di Tahun 2024
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Reynaldi Hermansyah (tengah) di Bali (10/12/2024).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BALI. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) optimistis, laba bersih bisa tembus mencapai hingga Rp 2,1 triliun hingga akhir tahun ini. 

Direktur Utama SMI Reynaldi Hermansjah pun percaya diri proyeksi tersebut dapat dicapai. 

Mengingat, laba bersih SMI hingga 30 September 2024 sudah mencapai Rp 1,81 triliun. Artinya, SMI hanya tinggal mengejar laba sebesar Rp 290 miliar di kuartal IV-2024.

“Untuk mencapai target itu apa strateginya? Itu rahasia dapur. Kami yakin akhir tahun bisa tercapai Rp 2,1 triliun laba bersih,” ujarnya saat Media Gathering di Grand Hyatt Bali, Selasa (10/12/2024). 

Baca Juga: Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Merilis Obligasi Senilai Rp 2,7 Triliun

Asal tahu saja, hingga September 2024, SMI membukukan pendapatan usaha senilai Rp 5,77 triliun. 

Adapun total asetnya di akhir tahun ini mencapai Rp 115,64 triliun yang terbagi atas aset pembiayaan & investasi Rp 93,14 triliun dan interest bearing liabilities (IBL) senilai Rp 70,53 triliun. 

Adapun total ekuitasnya mencapai Rp 43,56 triliun atau melampaui ekuitas sepanjang 2023 senilai Rp 42,26 triliun. 

Capaian Net Non Performing Loan (NPL) SMI hingga September 2024 di level 0,43%. Lalu Cost Efficiency Ratio (CER) di 20,8%.

Reynaldi menyatakan, semakin rendah CER menandakan semakin baik perusahaan. Dia berharap pada tutup tahun rasio tersebut tidak jauh berbeda. 

SMI juga mencatatkan Debt to Equity Ratio (DER) di 1,75 yang menggambarkan SMI masih memiliki kemampuan untuk menggunakan ekuitas dalam melakukan pembiayaan pengembangan infrastruktur ke depannya. 

Dari sisi nilai pembiayaan yang sudah disalurkan SMI hingga September 2024 senilai Rp 147,38 triliun.

Perinciannya, pembiayaan badan usaha Rp 82,38 triliun, pembiayaan pemerintah daerah (Rp 38,97 triliun), pembiayaan syariah (Rp 14,94 triliun), investasi/penyertaan modal (Rp 4,3 triliun), dan penerusan pinjaman (Rp 6,72 triliun). 

Dari sebaran pembiayaan per-wilayah paling besar atau 42% berada di Pulau Jawa, Pulau Sumatra 24%, sisanya tersebar di Sulawesi, Bali & Nusa Tenggara, Kalimantan, hingga Papua Maluku. 

Baca Juga: Tingkatkan Pengawasan, OJK Terbitkan POJK SMI dan POJK Satgas Usaha Tanpa Izin

“Mengapa paling besar di Jawa dan Sumatra karena kepadatan penduduk lebih banyak, ke depan kami akan membuat lebih merata di Indonesia tengah maupun timur,” tandasnya. 

Sedangkan, dari sisi sebaran pembiayaan per-sektor, SMI paling banyak menyalurkan pendanaan ke sektor jalan tol dengan porsi 28%, diikuti multi-sektor (24%), ketenagalistrikan (19%).

Lainnya ke sektor transportasi, energi terbarukan, keuangan, migas, infrastruktur sosial, air minum, telekomunikasi, dan jalan. 

Reynaldi menegaskan, ke depannya SMI akan memaksimalkan pendanaan kepada pemerintah daerah agar Indonesia secara keseluruhan memiliki tingkat infrastruktur yang merata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×