Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang telah mengeluarkan kebijakan terkait perluasan sektor cakupan insentif kebijakan makroprudensial (KLM)
Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim mengatakan bahwa BCA menyambut positif kebijakan tersebut untuk mendorong pertumbuhan kredit nasional ke depannya.
“Pada prinsipnya, sebagai bagian dari perbankan nasional, BCA senantiasa mendukung kebijakan pemerintah, regulator, serta otoritas perbankan.” ujar Vera kepada Kontan (26/4).
Vera menyebut, hingga saat ini BCA masih melihat potensi baik di sektor penyaluran kredit. Adapun potensi ini disokong oleh likuiditas perseroan yang memadai serta prospek perekonomian Indonesi ayang positif ke depannya.
“Kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan.” tambahnya.
Baca Juga: Bank Central Asia (BCA) Salurkan Kredit Rp 835,7 Triliun pada Kuartal I-2024
Vera menjambarkan per Maret 2024 ini total Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA nilainya naik 7,9% secara YoY mencapai Rp 1.121 triliun. Adapun dana giro serta dana murah (CASA) yang terhimpun oleh BCA juga mampu tumbuh di angka 7.3% mencapai Rp 904,5 triliun.
Di periode yang sama rasio CASA BCA berada di level 81,5%. BCA juga telah menyalurkan kredit sebesar senilai Rp 835,7 triliun pada Kuartal I 2024 ini atau naik 17,1% secara YoY.
“Rasio CASA BCA berada di level 81,5%, merupakan salah satu yang tertinggi di industri perbankan.” ucap Vera.
Pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) BCA ini juga diikuti oleh pertumbuhan total volume transaksi BCA yang naik 20,8% secara tahunan mencapai Rp 8,3 miliar di Kuartal I 2024 ini.
Dalam hal ini Vera tidak memberikan penjelasan terkait apakah BCA berencana untuk merevisi ulang target penyaluran kredit mereka hingga akhir tahun ini mengingat peningkatan suku bunga disebut jadi salah satu issues yang patut diwaspadai bank.
Adapun panduan pertumbuhan kredit BCA diproyeksikan akan berada di level 9%-10% hingga akhir tahun 2024 ini.
“BCA senantiasa menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko.” tutup Vera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News