kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Sejumlah Bank Telah Serap Lebih dari 50% Anggaran Capex IT Tahun Ini


Minggu, 09 November 2025 / 18:48 WIB
Sejumlah Bank Telah Serap Lebih dari 50% Anggaran Capex IT Tahun Ini
ILUSTRASI. Perbankan besar seperti BTN, Mandiri, dan BCA serap belanja modal IT untuk digitalisasi layanan dan penguatan keamanan siber. Pelajari strategi mereka. KONTAN/Baihaki/12/03/2024  


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan terus mengembangkan digitalisasi layanan dan penguatan sisi keamanan seperti cybersecurity. Belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah disiapkan untuk penguatan keamanan siber ini pun telah terserap lebih dari 50% hingga penghujung tahun ini.

Ambil contoh PT Bank Tabungan Negara (BTN), telah menyerap 98% capex IT yang dianggarkan oleh perseroan senilai Rp 1 triliun di tahun ini.

Tan Jacky Chen, Direktur Information Technology BTN mengatakan, anggaran tersebut telah digunakan untuk modernisasi platform dan arsitektur inti dengan fokus pada peningkatan kapabilitas utama BTN, mencakup aplikasi perbankan kritikal serta infrastruktur, guna mendukung skalabilitas dan ketahanan sistem.

BTN memperkuat keamanan digital berdasarkan tiga aspek, yakni aspek people. BTN meningkatkan kesadaran keamanan bagi pegawai, mitra, dan nasabah melalui pelatihan serta edukasi literasi digital.

Baca Juga: Bantuan Tunai Rp31,5 Triliun Perkuat Belanja Masyarakat Jelang Momen Nataru

Kedua, pada aspek process, BTN memperkuat tata kelola risiko siber dan mekanisme deteksi serta respon insiden. Serta aspek technology, BTN mengimplementasikan sistem keamanan berbasis AI, enkripsi end-to-end, dan autentikasi berlapis untuk melindungi transaksi dan data nasabah.

"Tahun depan kami juga merencanakan alokasi capex dengan nilai yang tidak jauh berbeda dengan alokasi capex tahun ini," ungkap Jacky kepada kontan.co.id, Jumat (7/11/2025).

Jacky menjelaskan, anggaran capex di tahun depan akan dioptimalkan untuk penguatan digital platform dalam mendukung customer experience dan partner ecosystem, melalui Bale dan Bale Korpora, serta penguatan fondasi digital core untuk meningkatkan integrasi serta ketahanan enterprise.

Setali tiga uang, PT Bank Mandiri juga telah merealisasikan sekitar 70% dari total anggaran belanja modal teknologi informasi (IT) untuk tahun ini senilai Rp 3 triliun.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menyampaikan, realisasi tersebut diarahkan untuk memperkuat infrastruktur digital yang menjadi fondasi utama layanan nasabah dan efisiensi proses bisnis.

“Fokus utama penggunaan modal ini mencakup pengembangan platform digital, peningkatan kapabilitas teknologi, serta penguatan sistem keamanan IT,” jelasnya.

Menjelang akhir tahun, BMRI menegaskan komitmennya untuk terus memperluas integrasi digital, baik di segmen wholesale maupun retail. Ada tiga strategi utama yang menjadi fokus pengembangan teknologi informasi Bank Mandiri.

Baca Juga: BTN: Penyaluran Dana SAL Sudah Capai Lebih dari 93% per Oktober 2025

Pertama, Bank Mandiri akan terus memperkuat Kopra by Mandiri, solusi digital end-to-end yang ditujukan bagi nasabah korporasi. Kedua, pengembangan Livin’ by Mandiri dan Livin’ Merchant akan dilanjutkan untuk memperluas jangkauan layanan ke segmen ritel dan UMKM.

Ketiga, dari sisi infrastruktur IT, Bank Mandiri berfokus pada empat pilar utama, yakni reliability, availability, scalability, dan security (RAS) untuk memastikan sistem yang andal, tangguh, dan aman.

Lebih lanjut Novita menyatakan, transformasi digital yang masif juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income). Hingga kuartal ketiga 2025, fee based income dari layanan digital Bank Mandiri tercatat tumbuh 13,3% secara tahunan (year on year).

Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan volume transaksi dan basis pengguna aktif di platform digital unggulan seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Kedua platform tersebut menjadi motor utama akselerasi pertumbuhan pendapatan nonbunga Bank Mandiri.

“Kami optimistis tren pertumbuhan fee based income ini akan terus berlanjut, seiring ekspansi akuisisi pengguna baru, penguatan kapabilitas digital, dan sinergi antar channel seperti Livin’, Livin’ Merchant, dan Kopra,” ujar Novita.

Dengan fondasi digital yang semakin kokoh dan inovasi berkelanjutan, pihaknya yakin potensi penambahan sumber pendapatan nonbunga di masa mendatang akan semakin besar.

Baca Juga: Intip Upaya BI Dorong Bank Turunkan Bunga Kredit

“Fokus belanja IT kami akan tetap diarahkan pada peningkatan kapabilitas digital yang mampu mendukung pertumbuhan fee based income,” tegas Novita.

Adapun Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, mengatakan, untuk tahun ini, alokasi terbesar capex IT BCA masih digunakan untuk inovasi serta peningkatan kapasitas, termasuk dalam penggunaan teknologi yang mutakhir dalam standar pengamanan data maupun serangan siber.

Kendati tidak membeberkan lebih detail berapa belanja modal IT yang disiapkan dan telah terserap, namun ia bilang BCA juga berinvestasi untuk pembangunan data center baru. Saat ini dan ke depannya, BCA berkomitmen menggunakan data center sendiri.

"BCA juga senantiasa melakukan pengamanan dengan standar keamanan berlapis, manajemen risiko dan liability, serta akuntabilitas untuk menjaga data dan transaksi digital nasabah tetap aman," kata Hera.

Menurutnya, seluruh strategi dan standar keamanan tersebut senantiasa dimutakhirkan dan dievaluasi secara berkesinambungan, dalam rangka memastikan keamanan data dan transaksi nasabah BCA.

Selanjutnya: OJK Jatuhkan 33 Sanksi kepada PUJK karena Pelanggaran Iklan per Oktober 2025

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×