kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

BTN: Penyaluran Dana SAL Sudah Capai Lebih dari 93% per Oktober 2025


Minggu, 09 November 2025 / 15:56 WIB
BTN: Penyaluran Dana SAL Sudah Capai Lebih dari 93% per Oktober 2025
ILUSTRASI. BTN sukses salurkan Rp23,28 triliun dana pemerintah (93%) hingga 31 Oktober 2025, fokus ke sektor perumahan dan korporasi terkait./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/05/2020.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah berhasil menyalurkan penempatan dana pemerintah sebesar Rp23,28 triliun hingga 31 Oktober 2025 atau 93% dari total dana SAL sebesar Rp25 triliun yang ditempatkan di perseroan.

Pencapaian ini sesuai dengan proyeksi yang telah disebutkan BTN sebelumnya bahwa penempatan dana pemerintah akan terserap habis sebelum pertengahan November 2025.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, penyaluran penempatan dana pemerintah atau Penempatan Uang Negara (PUN) dari Dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) yang ada di Bank Indonesia (BI) tersebut sesuai dengan pipeline kredit yang tersedia di BTN yang siap disalurkan sesuai dengan jadwalnya.

“Hingga akhir bulan Oktober 2025, dari dana Rp25 triliun sudah disalurkan BTN lebih dari Rp23 triliun atau tembus 93%. Kami yakin sebelum pertengahan November, penyerapan Rp25 triliun dana pemerintah sudah selesai seluruhnya,” ujar Nixon dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/11/2025).

Baca Juga: Dorong Kredit Perumahan, BTN Sebut Dana SAL Sudah Terserap 93%

Data BTN menunjukkan, dari total penyaluran sebesar Rp23,28 triliun per 31 Oktober 2025, tersebar ke berbagai sektor strategis terutama sektor perumahan, baik ke developer maupun KPR.

Nixon menjelaskan, debitur korporasi BTN mayoritas terkait dengan sektor perumahan, yaitu para developer, perusahaan properti dan kontraktor, serta sektor-sektor lainnya di sekitar sektor perumahan, yaitu kesehatan, pendidikan, perdagangan dan manufaktur, hingga pemerintahan.

“Pertumbuhan di segmen korporasi ini belakangan meningkat seiring dengan upaya BTN menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekosistem perumahan nasional,” jelasnya.

 

Dengan pencapaian tersebut, BTN berhasil menyalurkan penempatan dana pemerintah lebih cepat dari yang dijadwalkan secara resmi oleh Kementerian Keuangan yaitu hingga Desember 2025.

Dalam skema pemerintah, BTN mendapatkan Rp25 triliun dari total Rp200 triliun yang dipindahkan Kementerian Keuangan dari Bank Indonesia ke bank-bank Himbara dan BSI.

Selanjutnya: Filipina Siaga Super Topan Fung-wong: 900.000 Warga Dievakuasi

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×