kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Sejumlah konglomerasi menggarap bisnis fintech, begini strategi yang disiapkan


Selasa, 15 Oktober 2019 / 11:36 WIB
Sejumlah konglomerasi menggarap bisnis fintech, begini strategi yang disiapkan
ILUSTRASI. Peluncuran aplikasi mobie Maucash. Bermodal jaringan bisnis yang luas, Astra, Sinarmas hingga Djarum manfaatkan jaringan grup untuk kerek bisnis fintech. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/09/2019.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Selain sebagai partner channeling, kerja sama dengan BCA untuk transfer dana, virtual account dan sebagian menggunakan bank BCA. Sedangkan untuk kustodian atau penitipan jaminan kredit (collateral) menggunakan BCA Finance.

Adapun kerja sama penyaluran KUR dengan BCA baru dimulai, maka itu belum dapat diproyeksi berapa penyaluran kredit yang dibidik. Secara umum, dalam 1 tahun ke depan, KlikACC memproyeksi penyaluran kredit kepada 5.000 petani dengan nilai pinjaman Rp 25 juta dan frekuensi pinjaman sebanyak 4 kali per tahun.

Baca Juga: Mulai bulan depan, fintech lending Pendanaan bakal jajal bisnis di India

“Maka total nilai kredit yang disalurkan Rp 500 miliar. Jumlah 5.000 petani itu sangat kecil dan realistis mengingat masih ada jutaan petani di Indonesia,” tambahnya.

Mayoritas pendanaan KlikACC berasal dari pemegang saham BCA dan mitra lain. Untuk pendana publik saat ini masih tertutup sampai menunggu model bisnis KlikACC matang dan persentase Non-Performing Loan (NPL) secara statistik jelas.

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) menilai potensi persaingan dengan pemain lain bisa terjadi jika produk ditawarkan sejenis tapi tetap membuka kemungkinan berkolaborasi. Pemegang saham Akseleran adalah Ivan Nikolas Tambunan, Mikhail R. A. Tambunan, Christopher Joutua, PT Kemakmuran Invest dan PT Ahabe Niaga Selaras.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan menyatakan semua bisnis keuangan konvensional memang harus masuk digital agar tidak ketinggalan dengan yang lain. “Itu sebabnya, startup harus selalu punya keunggulan kompetitif. Kalau tidak, jadi tidak bisa bersaing,” ujarnya.

Baca Juga: Bayar BPJS Kesehatan lewat Gopay dapat diskon, ini persyaratannya

Meski punya jaringan bisnis kuat, tapi Akseleran mengklaim punyai agile lebih baik, yang merupakan pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan produk yang lebih akurat. Tanpa itu, volume kredit perusahaan konglomerasi cenderung tumbuh melambat. Misalnya saja, e-commerce yang bisa bertahan bukan ditopang perusahaan besar tapi memiliki daya saing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×