kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Sejumlah Multifinance Catatkan Kinerja Positif Penyaluran Pembiayaan Syariah


Senin, 17 Februari 2025 / 18:40 WIB
Sejumlah Multifinance Catatkan Kinerja Positif Penyaluran Pembiayaan Syariah
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance catatkan kinerja yang positif pada penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah per Januari 2025. KONTAN/Baihaki/2/12/2024


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance mencatatkan kinerja yang positif pada penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah per Januari 2025. 

Salah satunya, Mandiri Utama Finance (MUF) yang mana penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah tumbuh 12% secara year on year (YoY) per Januari 2025, atau mencapai sebesar Rp 335,2 miliar.

“Kami melihat minat masyarakat terhadap pembiayaan berbasis syariah terus meningkat, seiring dengan kesadaran akan prinsip keuangan syariah yang semakin berkembang,” kata Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance Elisabeth Lidya Sirait kepada Kontan, Senin (17/2). 

Baca Juga: Sektor Otomotif Masih Lesu, Pembiayaan Multiguna Jadi Andalan Perusahaan Multifinance

Sedangkan hingga Desember 2024, penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah di MUF mencapai Rp 4 triliun. Angka ini naik sebesar 11% secara YoY. 

“Tren positif ini kami harapkan  bisa terus berlanjut sepanjang tahun 2025,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Elisabeth melihat prospek pembiayaan syariah di tahun 2025 akan tetap kuat dan berpotensi tumbuh lebih baik. Ia menyebutkan, beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ini antara lain meningkatnya preferensi masyarakat terhadap produk berbasis syariah, dukungan regulasi yang semakin kondusif, serta sinergi MUF dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam skema joint financing

Selain itu, Elisabeth bilang, literasi keuangan syariah yang semakin meningkat di kalangan masyarakat turut berkontribusi dalam mendorong permintaan akan produk pembiayaan syariah di MUF. 

Adapun segmen pembiayaan syariah di MUF saat ini banyak didominasi oleh pembiayaan mobil, baik mobil baru maupun bekas. 

Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa pembiayaan kendaraan listrik berbasis syariah juga mengalami pertumbuhan sejalan dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Elisabeth mengatakan, hingga akhir tahun 2025, MUF menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru berbasis syariah akan sejalan dengan peningkatan total portofolio pembiayaan perusahaan. Di mana, proyeksi penyaluran pembiayaan syariah pada tahun ini adalah sebesar Rp 4,7 triliun. 

Baca Juga: Penjualan Otomotif Loyo, Multifinance Dorong Kredit Multiguna

“Untuk mencapai target tersebut, kami terus mendorong penguatan ekosistem pembiayaan syariah dengan memperluas jaringan mitra dealer dan showroom, serta meningkatkan kolaborasi dengan BSI sebagai mitra strategis dalam penyaluran pembiayaan syariah,” ungkapnya. 

Sementara itu, perusahaan pembiayaan (multifinance), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance juga mencatatkan kinerja positif pada penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah. 

Hal tersebut tercermin dari penyaluran pembiayaan berbasis syariah yang mencapai sebesar Rp 13 miliar hingga Desember 2024. Angka ini tumbuh 3% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani menuturkan bahwa untuk penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah, di tahun 2024 lalu, komposisinya sebesar 21% dari keseluruhan penyaluran pembiayaan Adira Finance.

“Dan Adira Finance tentunya berharap, ke depannya kontribusi pembiayaan syariah bisa lebih meningkat,” kata Gani kepada Kontan, Senin (17/2). 

Dia mengungkapkan pada tahun 2025, Adira Finance menargetkan penyaluran  pembiayaan berbasis syariah bisa naik di kisaran 6%-8%. 

Lebih jauh lagi, Gani menyebutkan pada tahun ini, Adira Finance juga akan menerapkan beragam strategi untuk mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah.

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Targetkan Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Bekas

Salah satunya yaitu, dengan mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syariah dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya pada segmen non-auto, serta meningkatkan retensi konsumen syariah.

Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan baru berbasis syariah multifinance tumbuh doubel digit mencapai Rp 26,52 triliun pada November 2024. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 11,97% secara year on year (YoY) atau tahunan.

OJK menerangkan bahwa pertumbuhan piutang pembiayaan baru berbasis syariah multifinance ini ditopang oleh peningkatan pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa. 

OJK juga memprediksi pembiayaan baru berbasis syariah multifinance masih akan terus tumbuh positif pada 2025.

Selanjutnya: Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP): Solusi Perlindungan Petani dari Risiko Gagal Panen

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (18/2): Berawan dan Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×