kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Multifinance Proyeksikan Piutang Pembiayaan Tumbuh Signifikan di Bulan Ini


Senin, 18 Maret 2024 / 20:56 WIB
Sejumlah Multifinance Proyeksikan Piutang Pembiayaan Tumbuh Signifikan di Bulan Ini
ILUSTRASI. OJK memproyeksikan pada Maret 2024, pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance berada di kisaran 11%-13%.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pada Maret 2024, pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance berada di kisaran 11%-13% secara year on year (YoY). Mengenai hal itu, sejumlah perusahaan multifinance optimistis bisa mencapai, bahkan melampaui proyeksi OJK mengenai target piutang pembiayaan pada Maret 2024.

Mandiri Utama Finance (MUF) misalnya, meyakini total piutang pembiayaan masih akan tumbuh di atas 20% YoY pada Maret 2024. Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan proyeksi itu berkaca pada pencapaian bulan sebelumnya. 

"Pada Februari 2024, total piutang pembiayaan MUF bertumbuh 22% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Stanley kepada Kontan.co.id, Senin (18/3).

Mengacu pada tren yang terjadi setiap Ramadan dan menjelang Idul Fitri, dia memproyeksikan pembiayaan yang disalurkan akan naik kurang lebih 10%. Stanley pun berharap dapat menyalurkan pembiayaan selama Ramadan tahun ini (periode Maret 2024) lebih dari Rp 1,9 triliun.

Stanley menerangkan seluruh sektor akan memiliki kecenderungan yang sama dan berpotensi mengalami kenaikan selama periode Ramadan baik pembiayaan sepeda motor, mobil, maupun fasilitas dana. 

"Hal itu tidak terlepas dari tren kenaikan kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran, baik kebutuhan akan kendaraan bermotor maupun kebutuhan yang lain," kata dia.

Staney mengatakan MUF telah menyiapkan berbagai event dan program khusus selama Ramadan tahun ini untuk melayani kebutuhan masyarakat, di antaranya program DP rendah, serta bunga, dan hadiah menarik bagi nasabah terpilih yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Baca Juga: OJK Catat Porsi Pembiayaan Multifinance ke UMKM Masih Rendah

Sama halnya dengan MUF, PT BNI Multifinance atau BNI Finance memperkirakan piutang pembiayaan bisa melampaui proyeksi OJK. Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi menargetkan pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 65% pada Maret 2024, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Hal itu ini karena BNI Finance menambah 20 lagi kantor pemasaran di beberapa kota," katanya kepada Kontan.co.id.

Selain itu, Albertus optimistis nilai pertumbuhan tersebut bisa tercapai bulan ini salah satunya karena memanfaatkan momentum Lebaran, yang mana biasanya penjualan kendaraan bermotor akan naik. Dia pun menyatakan pada bulan ini juga akan mendorong pembiayaan di sektor retail untuk mendukung pencapaian pertumbuhan.

Albertus mengatakan piutang pembiayaan pada Februari tercatat sebesar Rp 475 miliar. Nilai itu naik lebih dari 100%, jika dibandingkan Februari 2023. Dia menyampaikan BNI Finance menargetkan piutang pembiayaan pada tahun ini mencapai Rp 5,2 triliun dan pencapaian pada 2023 tercatat sebesar Rp 3,2 triliun.

Baca Juga: Diakuisisi MUFG dan ADMF, Ini Dampaknya Bagi Mandala Finance

Sementara itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) memproyeksikan pertumbuhan piutang pembiayaan pada Maret 2024 meningkat sebesar 14% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Hal itu sejalan dengan adanya peningkatan kebutuhan konsumen atas produk pembiayaan, khususnya produk multiguna," ucap Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa kepada Kontan.co.id.

Untuk mengejar target pertumbuhan piutang pembiayaan pada Maret 2024, Cincin bilang WOM Finance telah mempersiapkan berbagai program menarik dalam rangka menyambut bulan Ramadan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan baru.

Dia menerangkan pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu diproyeksikan akan berkontribusi besar terhadap total penyaluran pembiayaan baru WOM Finance pada bulan ini. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan produk pembiayaan menjelang bulan Ramadan meningkat.

Cincin mengatakan piutang pembiayaan baru pada Februari 2024 sebesar Rp 6,2 triliun. Nilai itu meningkat 17%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Cincin memproyeksikan piutang pembiayaan pada akhir tahun ini dapat mencapai di atas Rp 6,9 triliun.

Baca Juga: Tahun 2024, MUF Bidik Pembiayaan UMKM Meningkat 18%

Adapun CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memperkirakan piutang pembiayaan pada bulan ini akan meningkat. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan salah satunya dengan memanfaatkan momentum periode Ramadan di bulan ini, yang mana kebutuhan dana diprediksi mengalami peningkatan.

"CNAF optimistis pertumbuhan piutang pembiayaan pada Maret 2024 akan mengalami kenaikan. CNAF menargetkan pertumbuhan piutang pembiayaan pada Maret 2024 tumbuh sebesar 25% sehingga piutang pembiayaan menjadi Rp 7,9 triliun," kata dia kepada Kontan.co.id.

Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, Ristiawan menyebut salah satu strategi yang diterapkan, yakni dengan memberikan suku bunga yang bersaing melalui berbagai macam kanal penjualan (sales channel) yang dimiliki oleh CNAF. Dia bilang CNAF juga terus bersinergi dengan induk usaha, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk, untuk menjaring nasabahnya dengan terus mengembangkan program referral.

Ristiawan mengatakan CNAF optimistis pertumbuhan setiap segmen akan merata pada bulan ini. Dia menyampaikan CNAF akan memanfaatkan momentum Ramadan dengan memberikan banyak promo. Ditambah CNAF juga mengadakan bursa dan lelang kendaraan mobil bekas pada bulan ini. 

"Untuk kendaraan ramah lingkungan, CNAF juga memberikan suku bunga yang lebih murah dari pembiayaan regular, bahkan menawarkan suku bunga 0% dengan syarat khusus dan tentunya hal ini menjadi salah satu alternatif pilihan nasabah," ungkapnya.

Ristiawan menerangkan sampai Februari 2024, CNAF mencatatkan piutang pembiayaan sebesar Rp 7,9 triliun atau tumbuh sebesar 29%, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,1 triliun. 

"CNAF optimistis menargetkan piutang pembiayaan sampai dengan akhir tahun sebesar Rp 8,3 triliun," ujar Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×