kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Sejumlah Multifinance Tetap Optimistis Jaga Rasio BOPO hingga Akhir Tahun 2025


Minggu, 01 Juni 2025 / 22:51 WIB
Sejumlah Multifinance Tetap Optimistis Jaga Rasio BOPO hingga Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Pertumbuhan Multifinance: Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). Sejumlah perusahaan pembiayaan telah mengungkapkan kondisi rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) hingga April 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

PT Akulaku Finance Indonesia mencatat rasio BOPO pada kuartal I-2025 masih sejalan dengan rata-rata industri. Perusahaan memastikan kinerja efisiensi tersebut tetap terjaga sesuai dengan target perusahaan.

Direktur Keuangan Akulaku Finance, Aan Setiawandi mengatakan, rasio BOPO perusahaan berada pada level yang sehat dan kompetitif di tengah dinamika sektor pembiayaan. Adapun sejumlah faktor utama yang menopang kinerja BOPO antara lain adalah efisiensi biaya kredit, biaya dana, dan biaya operasional.

“Selama kuartal I-2025, pencapaian BOPO kami masih sesuai dengan target, dan dibandingkan rata-rata industri masih berada pada level yang relatif sama,” ujar Aan kepada Kontan, Rabu (28/5).

Baca Juga: Mandala Multifinance (MFIN) Jaga Rasio BOPO di Level 73% Sepanjang 2024

Selain itu, perusahaan juga melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan yang sehat dan pengelolaan BOPO yang stabil.

Akulaku Finance berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan efisiensi biaya, seiring dengan meningkatnya permintaan atas layanan pembiayaan digital.

Selain itu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menjelaskan bahwa kondisi rasio BOPO perusahaan juga relatif stabil dan berada dalam batas yang sehat, sesuai dengan ketentuan regulator.

Head of Investor Relation & Research Adira Finance, Sartika Lubis menyampaikan pihaknya terus mempertahankan keseimbangan antara efisiensi operasional dan kualitas layanan agar mampu tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Juga: Yen Masih Perkasa, Berlanjut Hingga Akhir Tahun?

"Sehingga ke depannya diharapkan rasio BOPO akan tetap terjaga," kata Sartika kepada Kontan, Jumat (30/5).

Berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) di industri multifinance hingga Februari 2025 berada sebesar 82,0%. Jumlah ini menunjukkan tren kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 78,9%. 

Selanjutnya: BI DKI Batasi Sementara Pemberian Izin untuk Kegiatan Usaha Tukar Valuta Asing

Menarik Dibaca: Harga Turun Lagi, Ini Harga BBM Shell dan BP Terbaru Berlaku 1 Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×