kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sejumlah Perusahaan Asuransi Syariah Optimistis Premi Asuransi Kendaraan Tumbuh


Rabu, 03 April 2024 / 06:00 WIB
Sejumlah Perusahaan Asuransi Syariah Optimistis Premi Asuransi Kendaraan Tumbuh
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan asuransi syariah optimistis premi asuransi kendaraan bisa tumbuh pada periode Lebaran tahun ini.. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi syariah optimistis premi asuransi kendaraan bisa tumbuh pada periode Lebaran tahun ini.

Salah satunya PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), melalui Unit Usaha Syariah (UUS), Tugu Insurance menargetkan pertumbuhan premi asuransi khususnya untuk kelas bisnis kendaraan bermotor syariah dapat naik sekitar 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan ini khususnya di momentum mudik lebaran 2024 di mana kami meyakini bahwa kesadaran masyarakat terhadap produk asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya," kata Tatang kepada Kontan.co.id, Selasa (2/4).

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa yang Punya UUS Siap untuk Spin Off

Adapun pencapaian produksi premi dari asuransi kendaraan bermotor UUS di kuartal I-2024 tumbuh sekitar 150% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, hingga awal tahun 2024, Tatang bilang perolehan produk premi asuransi syariah TUGU masih on track, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan diperkirakan akan menunjukkan adanya pertumbuhan positif hampir 150%.

Prospek asuransi kendaraan bermotor di segmentasi syariah pada periode liburan Idul Fitri ataupun mudik lebaran 2024 masih menunjukkan adanya potensi pertumbuhan.

Hal ini seiring dengan proyeksi adanya kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang akan keluar-masuk dari wilayah Jabotabek pada tahun ini akan lebih banyak dibandingkan periode mudik 2023.

Kemudian, PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) juga optimistis bisa membukukan pertumbuhan premi hingga 500.000 kendaraan. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 390.000.

"Jadi kami memang ada ekspektasi peningkatan dan memang kalau momen mudik ini paling utama di kendaraan bermotor. Sampai dengan Februari 2024, kendaraan bermotor itu kami bisa tumbuh sampai 33%," ujar Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak kepada Kontan.co.id, saat media gathering, Selasa (2/4).

Hilman menyampaikan prospek asuransi kendaraan dari perusahaan syariah ke depannya masih menjanjikan.

Direktur Eksekutif AASI Erwin Noekman mengatakan, untuk asuransi umum syariah, porsi asuransi kendaraan bermotor sebesar 21% hingga kuartal I-2024. Porsi terbesar didapat dari asuransi umum syariah yang saat ini masih berasal dari lini usaha Kecelakaan Diri (yang termasuk perluasan penjaminan pembiayaan). 

Baca Juga: Total Aset Perusahaan Pembiayaan Syariah Mencapai Rp 30,42 Triliun pada 2023

"Diperkirakan, porsi ini akan meningkat seiring dengan pengaturan di lini usaha penjaminan pembiayaan," kata Erwin kepada Kontan.co.id, Selasa (2/4).

Erwin bilang, ke depannya porsi asuransi kendaraan bermotor di syariah ini akan semakin meningkat seiring arah kebijakan pasca UU PPSK yang akan menerapkan asuransi wajib, termasuk tanggung jawab hukum pihak ketiga (third party liability). 

"Saat ini, tim task force tarif kendaraan bermotor yang diprakarsai OJK sudah mulai bekerja untuk menyusun tarif yang lebih wajar (adequate) sehingga akan lebih mengarahkan iklim usaha yang lebih sehat," ujarnya.

Dengan demikian, pertumbuhan kontribusi premi diperkirakan akan meningkat di kisaran 10%-15% di sepanjang tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×