kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selama 2016, bunga kredit perbankan turun 79bps


Rabu, 01 Februari 2017 / 10:34 WIB
Selama 2016, bunga kredit perbankan turun 79bps


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat selama 2016 lalu, suku bunga kredit perbankan sudah mengalami penurunan sebesar 79bps menjadi 12,04% pada akhir Desember 2016.

Berdasarkan data uang beredar dalam laman BI, Selasa (31/1) bisa dilihat bahwa suku bunga deposito selama tahun 2016 lalu, sudah mengalami penurunan 114bps sampai 143bps menjadi 6,46% sampai 7,38%.

Secara lebih detail, tercatat suku bunga tenor satu bulan mengalami penurunan selama 2016 sebesar 114bps menjadi 6,46%.

Bunga deposito tenor 6 bulan tercatat mengalami penurunan paling tinggi selama 2016 yaitu 143bps menjadi 7,11%. Sedangkan untuk tenor 12 bulan turun 116bps menjadi 7,31%.

Penurunan suku bunga deposito ini tercatat lebih besar jika dibandingkan dengan penurunan suku bunga kredit. Oleh karena itu BI sebelumnya memproyeksi pada tahun ini masih ada ruang untuk penurunan suku bunga kredit.

Bankir juga menyebut pada tahun ini masih ada ruang penurunan suku bunga kredit di beberapa sektor.

Haru Koesmaharyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan pada tahun 2017 ini ada potensi suku bunga kredit ritel bisa mengalami penurunan sebesar 25bps.

Sebagai gambaran saja berdasarkan SDBK BRI November 2016 lalu suku bunga kredit ritel BRI sebesar 9,75% atau terendah diantara semua sektor kredit BRI.

Untuk suku bunga kredit mikro non subsidi BRI menurut Haru masih perlu waktu untuk turun. Hal ini disebabkan karena biaya akses dan distribusi penyaluran kredit mikro masih tinggi.

Ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar suku bunga kredit bank pada tahun ini bisa mengalami penurunan. Pertama adalah kondisi inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini bisa tercapai.

Secara umum menurut Haru, suku bunga kredit memang secara umum akan mengalami penurunan pada 2017 ini. Hal ini disebabkan karena transmisi penurunan suku bunga acuan yang dilakukan BI selama 2016 sebesar 150bps.

Namun yang menjadi kendala pada tahun ini adalah kondisi likuiditas yang ketat dan efek dari kenaikan suku bunga acuan The Fed Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×