Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan infrastruktur mendapatkan berkah dari geliat pembangunan infrastruktur di tanah Air. Hal ini tercermin komitmen pembiayaan hingga paruh pertama tahun ini.
Ari Soerono, Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengatakan, selama tiga bulan pertama tahun ini, pembiayaan infrastruktur belum massif. Namun pihaknya optimistis, pasca memasuki kuartal II dan kuartal III-2016, pembiayaan infrastruktur semakin gencar.
“Siklus anggaran memang belum kencang pada tiga bulan pertama. Rata-rata proyeknya baru berjalan pada bulan Juni, Juli hingga Oktober. Kami optimistis semester II-2016 akan lebih kencang,” terang Ari, Jumat (3/6).
Ari bilang, banyak proyek yang akan diteken dalam waktu dekat. Hingga pertengahan tahun ini, pihaknya memprediksi dapat mengucurkan pembiayaan infrastruktur sekitar Rp 3 triliun. Adapun total nilai proyek tersebut sekitar Rp 18 triliun. Berdasarkan ketentuan, IIF hanya dapat membiayai maksimum 35% dari nilai proyek infrstruktur.
Sepanjang tahun ini, IIF menargetkan tambahan komitmen pembiayaan sebesar Rp 4 triliun, di banding tahun lalu yakni sebesar Rp 9,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News