Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Semester pertama ini PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat kinerja cemerlang. Bank milik negara ini berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 4,28 triliun. Nilai tersebut tumbuh 30,2% dari Rp 3,28 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kondisi perekonomian nasional dan global yang bergejolak tidak menghentikan BNI untuk tetap mencatat pertumbuhan laba yang tinggi," ucap Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo, pada paparan kinerja, Kamis, (25/7).
Raupan keuntungan tersebut berasal dari pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang naik 23,1% menjadi Rp 8,8 triliun. Kemudian, pendapatan non bunga atau Non Interest Income meningkat 22% jadi 4,56 triliun.
Net Interest Margin (NIM) BNI pun sedikit meningkat. Tadinya, NIM bank yang telah beroperasi pada tahun 1946 ini 5,8%. Gatot bilang hingga akhir tahun, pihaknya akan menjaga NIM di tingkat 6,2%.
Seiring dengan kenaikan pos lain, rasio kredit tercatat meningkat 24,1%. Pada semester pertama 2012, BNI menggelontorkan kredit sejumlah Rp 179,44 triliun. Kemudian di semester pertama ini, kredit yang disalurkan yakni Rp 222,65 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) BNI pun tetap terjaga. NPL gross menurun dari 3,4% menjadi 2,6%. Gatot bilang bahwa pihaknya menjaga pencadangan di atas 120%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News