Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berhasil memperkecil kerugiannya pada semester I/2023. Adapun, kerugian dari BBYB turun hingga 46,6% secara tahunan (yoy).
Mengutip laporan keuangan perusahaan terbarunya, BBYB mencatatkan rugi di periode Januari hingga Juni 2023 sebesar Rp 326,8 miliar. Kerugian tersebut masih lebih kecil dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 611,4 miliar.
BBYB Berhasil menekan kerugian ditopang kenaikan signifikan dari pendapatan bunga bersih. Tak main-main, bank yang dimiliki oleh Akulaku ini mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih mencapai 146,9% menjadi Rp 1,22 triliun.
Baca Juga: Bank Neo Commerce (BBYB) Catat Total Kredit Rp 10,11 Triliun Per Juni 2023
Meski demikian, pendapatan non bunga yang dicatatkan oleh BBYB mengalami penurunan. Nilainya dari Rp 205,2 miliar di Juni 2022 menjadi Rp 191,4 miliar untuk periode 30 Juni 2023.
Di sisi lain, beban operasional perusahaan juga masih meningkat sehingga menahan penyusutan rugi lebih lanjut. Adapun, beban operasional perusahaan di enam bulan pertama tahun ini naik 33% menjadi Rp 1,74 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan total penyaluran kredit sebesar 43,57% secara tahunan menjadi Rp 10,11 triliun per Juni 2023. Pada periode yang salam tahun lalu, total kredit BBYB tercatat sebesar Rp 7,04 triliun.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Akan Lakukan Rights Issue, Ini Rekomendasi Analis
Dana Pihak Ketiga (DPK) dari BBYB juga memiliki kinerja positf karena meningkat sebesar 37,11% yoy menjadi Rp 15,23 triliun pada Juni 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, DPK BNC tercatat sebesar Rp 11,11 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News