kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sepanjang 2018, Google blokir ratusan fintech ilegal


Selasa, 08 Januari 2019 / 20:25 WIB
Sepanjang 2018, Google blokir ratusan fintech ilegal


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google Indonesia mengaku telah memblokir ratusan aplikasi fintech ilegal yang terdapat pada layanan play store di sepanjang tahun 2018.

Head of Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana menjelaskan, permohonan pemblokiran ratusan aplikasi fintech peer to peer (P2P) lending itu berdasarkan permintaan dari pemerintah.

"Kami selalu meninjau dan mengambil tindakan yang sesuai atas semua klaim yang dijakukan lembaga pemerintah, termasuk Otoritas Jasa Keuangan," kata Jason kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Google juga memiliki kekhawatiran yang sama mengenai masalah fintech ilegal. Oleh karenanya, pihak Google tidak mengizinkan aplikasi yang memfasilitasi atau mempromosikan aktivitas ilegal.

Terkait hal ini, menjaga keamanan pengguna adalah prioritas utama perusahaan. Apalabila ditemukan aplikasi yang melanggar kebijakan Google dan peraturan setempat, maka Google tak segan menghapus platform tersebut dari play store.

"Apabila anda menemukan konten di Google yang mungkin melanggar hukum, beri tahu kami dan kami akan meninjau materi tersebut dengan teliti dan mempertimbangkan untuk memblokir, menghapus atau membatasi akses ke konten tersebut," jelasnya.

Ia mengatakan, setiap konten aplikasi yang melanggar layanan Google kemungkinan juga melanggar kebijakan produk Google. Maka, sebelum mengajukan permintaan hukum ke Google, perlu menandai komentar, gambar, atau video agar bisa ditinjau oleh salah satu tim konten Google.

"Untuk informasi selengkapnya tentang kebijakan privasi dan produk kami, komitmen Google terhadap transparansi, dengan cara mengirimkan pemberitahuan hukum yang valid kepada Google,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×