Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. Laba multifinance pada September 2012 naik 12% dari bulan sebelumnya. Badan pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) merinci, untung yang diraup perusahaan pembiayaan naik dari Rp 8,1 triliun menjadi Rp 9,2 triliun.
Kenaikan tersebut rupanya tidak didukung dengan penambahan pembiayaan yang signifikan. Pembiayaan yang disalurkan multifinance hanya naik 1% dari Rp 294,02 triliun menjadi Rp 297,2 triliun.
Melambatnya nilai pembiayaan multifinance terjadi di sektor sewa guna usaha (SGU) atau pembiayaan di kendaraan produktif.
Pada September, nilai pembiayaan SGU telah terlihat melambat menjadi Rp 107,5 triliun dari Rp 106,1 triliun atau tumbuh 0,9%. Roni Haslim, Direktur Utama PT BCA Finance mengatakan perlambatan pembiayaan SGU dan alat berat terjadi karena harga komoditas yang tak kunjung naik. Ditambah kondisi ekonomi global tak menentu dan membuat penyaluran ekspor cenderung melambat.
"Karena itu kami mengerem pembiayaan alat berat. Karena khawatir angka kredit macet (NPL) di alat berat naik," kata Roni. BCA Finance sendiri sampai Oktober ini telah menyalurkan pembiayaan alat berat sebesar Rp 60 miliar. Sampai akhir tahun menargetkan pembiayaan alat berat sebesar Rp 100 miliar.
Perlambatan nilai pembiayaan juga terjadi di sektor pembiayaan konsumen. Pada September nilai pembiayaan konsumen hanya Rp 185,6 triliun tumbuh 1% dari Rp 183,7 triliun pada Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News