kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sertifikasi agen dibuat tiga level


Kamis, 26 Mei 2016 / 10:19 WIB
Sertifikasi agen dibuat tiga level


Reporter: Mona Tobing, Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) akan memperluas level sertifikasi agen asuransi dari saat ini yang cuma satu level. Ke depan, agen asuransi umum akan menjual produk asuransi sesuai level sertifikasinya.

Ketua AAUI Yasril Y. Rasyid mengatakan, saat ini peran agen asuransi umum masih belum terlalu familiar ketimbang agen asuransi jiwa. Itu sebabnya, kontribusi premi dari agen asuransi umum terhadap premi belum terlalu besar. Berangkat dari situ,  AAUI berencana memperluas level sertifikasi agen.

AAUI akan memperluas level sertifikasi dari satu level menjadi tiga level sertifikasi. Kata Yasril, tahapan sertifikasi tersebut terdiri dari sertifikasi untuk agen pemula, agen lanjutan dan agen ahli.

Lewat tahapan sertifikasi agen tersebut, nantinya penjualan produk agen asuransi berdasarkan jenisnya. Penyandang sertifikasi pemula hanya dapat menjual produk asuransi mikro. Kemudian, level sertifikasi agen lanjutan bisa menawarkan  produk standar dari asuransi umum. Sedangkan, level sertifikasi ahli memasarkan produk yang lebih kompleks.

Sistem sertifikasi baru ini dapat dilakukan secara online. Dus, ini akan mempersingkat waktu sertifikasi. Agen juga lebih cepat untuk menghimpun premi.

AAUI mencatat, jumlah agen asuransi umum tersertifikasi mencapai angka 26.000 agen. Adapun, kontribusi terhadap perolehan premi asuransi hanya sebesar 15%.

Tertinggal dengan jalur broker atau direct marketing.  Semakin banyak agen asuransi, harapannya semakin besar sumbangannya.

Rachman Notowibowo, Direktur Pemasaran Asuransi Binagriya Upakara setuju dengan penerapan sertifikasi agen tersebut. Menurutnya, agen perlu dibuat berdasarkan segmentasi agar sesuai kompetensi dan kemampuannya.

Sebab, agen mewakili perusahaan dan nasabah. Itu sebabnya diperlukan pendidikan berkelanjutan seiring dengan bisnis yang dikelola.

"Kami juga membuat tingkatan levelnya mulai dari yang disebut agen biasa yang disebut risk consultan, lalu level nya bisa meningkat jadi supervisor risk consultan," terang Rachman, Rabu (25/4).

Asuransi Binagriya memiliki 400 agen dan ditargetkan mencapai 600 orang. Sebagai informasi, biaya sertifikasi agen asuransi berkisar antara Rp 200.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×