Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal pertama tahun 2019, rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh bank atas dana nasabah yang ditempatkan atau cost of fund (CoF) dalam Rupiah diperkirakan meningkat 5 basis poin (bps) menjadi 5,93%.
Selain itu, biaya dana yang dioperasionalkan oleh perbankan untuk memperoleh pendapatan atau cost of loanable fund (CoLF) Rupiah diperkirakan naik 7 bps menjadi 9,35%.
Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) menyebut, sejalan dengan kenaikan suku bunga dana, rata-rata suku bunga kredit Rupiah juga akan mengalami peningkatan. Pada triwulan I 2019, suku bunga kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI) diperkirakan meningkat masing-masing 5 bps dan 3 bps menajdi 11,69% dan 11,84%.
Sementara itu suku bunga kredit konsumsi juga diperkirakan naik 3 bps menjadi 13,96%.
"Pada jenis kredit konsumsi, kenaikan suku bunga tertinggi terjadi pada kredit multiguna sebesar 41 bps, diikuti oleh kendaraan bermotor sebesar 18 bps dan KPR/KPA sebesar 13 bps," tulis BI, Rabu (16/1). Di sisi lain, suku bunga kartu kredit justru diperkirakan akan turun 33 bps.
Dus, melihat fakta tersebut tahun ini rata-rata responden dalam survei BI mengatakan kredit akan tumbuh sebesar 12,2% sedikit lebih rendah dari capaian tahun lalu 12,3 per November 2018.
Responden menyampaikan bahwa perkiraan kinerja penyaluran kredit di tahun 2019 utamanya didukung menguatnya pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dan peningkatan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan.
Sejalan dengan kenaikan suku bunga dana, tahun ini juga diperkirakan dana pihak ketiga (DPK) di 2019 akan sedikit meningkat dari tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News