Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Adapun Bank Mandiri juga baru saja melanjutkan penerbitan kedua Euro Medium Terms Notes (EMTN) senilai US$ 500 juta dengan kupon 4,75% dan tenor selama lima tahun.
Program EMTN dengan pokok nilai US$ 2 miliar telah digelar bank berlogo pita emas sejak tahun lalu dengan penerbitan pertama senilai US$ 750 juta.
Baca Juga: Perbankan Mencari Dana Lewat Pasar Saham
“Nilai totalnya US$ 2 miliar, tahun lalu sudah kami terbitkan US$ 750 juta, sekarang kami kembali menerbitkan US$ 500 juta. Sisa US$ 750 juta masih dikaji setelah laporan semester I-2020 selesai,” ujar Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi kepada Kontan.co.id.
Tak cuma yang berdenominasi dolar, Bank Mandiri juga baru memulai penawaran obligasi berkelanjutan senilai Rp 20 triliun. Pada tahap pertama, perseroan menerbitkan Rp 1 triliun pekan lalu.
Sedangkan BNI justru baru memulai program EMTN serupa dengan target dana mencapai US$ 2 miliar. Adapun terkait termin penerbitan, nilai pokok, suku bunga dan tenor akan dilakukan bank berlogo angka 46 ini dengan memperhatikan kebutuhan perseroan serta situasi global.
“Pembentukan Program EMTN dan rencana penerbitan surat utang di dalamnya akan berdampak positif bagi Perseroan karena ditujukan antara lain untuk ekspansi bisnis dan pembiayaan kembali utang yang telah ada (debt refinancing),” jelas Corporate Secretary BNI Meiliana.
Baca Juga: Emiten Masih Getol Cari Dana, Rights Issue Jadi Salah Satu Pilihan Utama
Bank berlogo angka 46 ini Rabu (13/5) kemarin juga mengumumkan telah menerbitkan negotiable certificate deposits (NCD) senilai Rp 1,39 triliun. Surat utang ini dipecah menjadi empat seri dengan kupon yang ditawarkan sebesar 5,40%-5,80% dan tenor mulai dari tiga bulan hingga 12 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News