Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) tahun ini mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (Capex) senilai Rp 4,8 triliun. Setengahnya, Rp 2,4 triliun akan digunakan bank berlogo pita emas ini untuk belanja infrastruktur teknologi.
“Dari total capex kami Rp 4,8 triliun, setengahnya akan kami gunakan untuk capex IT Rp 2,4 triliun. itu mulai dari backend, midend, hingga front end. Mulai dari software, interfacing, hardware, termasuk juga pengembangan digital banking,” kata Direktur Bisnis dan Jaringan Hery Gunardi usai RUPST, Kamis (16/5) di Jakarta.
Besarnya alokasi belanja infrastruktur teknologi ini disebut Herry lantaran perseroan ingin menjadi pemain utama ihwal perbankan digital. Terlebih Herry mengakui memang terjadi perubahan pola transaksi dari yang sebelumnya manual menjadi via elektronik.
Atas hal tersebut pula, perseroan sejak beberapa tahun belakangan mulai memangkas pertumbuhan kantor cabang. Biasanya Bank Mandiri menambah 100 hingga 120 kantor cabang tiap tahun, kini Herry bilang targetnya cuma ada penambahan 10 kantor cabang tiap tahunnya.
“Setiap tambah satu kantor cabang, kami butuh Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar, di sisi lain kami juga ingin meningkatkan produktivitas kantor cabang yang sudah ada,” tambah Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News