Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Racik ulang portofolio sumber pendanaan merupakan hal yang lumrah dilakukan perusahaan pembiayaan. PT Mandiri Tunas Finance juga berencana menggeser porsi pendanaan.
Ignatius Susatyo Wijoyo, Presiden Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengatakan, opsi penerbitan obligasi pada tahun ini akan dikaji ulang apabila Bank Sentral AS (The Federal Reserve) menaikkan suku bunga.
Sebab apabila nekat menerbitkan obligasi di saat suku bunga tinggi, MTF khawatir obligasi tersebut tidak terserap. Untungnya, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini tidak memiliki obligasi jatuh tempo pada tahun 2017.
Sebaliknya, jika suku bunga relatif stabil maka MTF membuka kemungkinan menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. "Dengan demikian, portofolio sumber pendanaan MTF pada tahun ini sedikit bergeser dibanding tahun lalu," ujar Susatyo kepada KONTAN, Jumat (20/1) lalu.
Apabila tahun lalu porsi pendanaan dari joint financing dengan Bank Mandiri sebesar 65% maka tahun ini porsinya menjadi antara 70% hingga 75%.
Untuk bilateral loan bergeser dari 25% hingga 30% tahun lalu menjadi 30% hingga 35% pada tahun ini. Sisanya merupakan obligasi maupun offshore apabila kondisinya memungkinkan (suku bunga stabil).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News