kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak strategi fintech P2P lending perluas pinjaman di luar pulau Jawa


Kamis, 14 Oktober 2021 / 08:00 WIB
Simak strategi fintech P2P lending perluas pinjaman di luar pulau Jawa


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu, Akseleran juga akan terus lakukan penambahan partner untuk skema loan channeling yang akan menjadi Institutional Lender Akseleran. Ivan berkata, pada dasarnya, Akseleran akan tetap membuka pintunya agar dapat berkolaborasi secara sinergis dengan perusahaan atau instansi lainnya baik yang berasal dari Lembaga Keuangan Bank (LBK) maupun dari LBK Non Bank.

Hingga saat ini, Akseleran sudah memiliki belasan institutional Lender partners dimana tujuh di antaranya berasal dari perbankan, yakni BCA, Bank Mandiri, Bank Jago, Bank J Trust, Bank OCBC NISP, dan BPR Supra.

Adapun kontribusi penyaluran pinjaman dari perbankan melalui Akseleran sudah berada di kisaran 75% hingga 80% dari total Institutional Lender Akseleran dimana selebihnya berasal dari perusahaan-perusahaan multifinance maupun pegadaian.

Baca Juga: Masih menjamur, Satgas Waspada Investasi temukan lagi 151 fintech ilegal

"Secara kumulatif total penyaluran pinjaman usaha Akseleran untuk di luar Pulau Jawa sudah mencapai sebesar Rp 168 miliar lebih atau 5,34% dari total penyaluran pinjaman. Secara target nasional untuk total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di tahun 2021 adalah sebesar Rp 2 triliun," tandas Ivan.

Setali tiga uang, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menyatakan, telah melakukan ekspansi ke luar pulau Jawa sejak tahun 2019, dimulai dengan pulau Sulawesi kemudian ke pulau Sumatra di tahun 2020.

"Ini merupakan strategi yang ternyata sangat tepat. Meskipun dilakukan sebelum adanya pandemi covid-19, langkah ekspansi ke luar Jawa justru menjadi penggerak usaha Amartha yang cukup stabil, mengingat kondisi pandemi di luar pulau Jawa tidak separah yang ada di Jawa, sehingga para mitra binaan Amartha tetap dapat menjalankan usahanya dan menghasilkan keuntungan," ungkap Andi Taufan Garuda Putra, Founder dan CEO Amartha.

Andi mengaku, Amartha melakukan beberapa riset sebelum memutuskan untuk memperluas ekspansi ke suatu wilayah. Mulai dari analisa demografi, potensi UMKM setempat, kepadatan penduduk, dll.

Jika suatu wilayah memiliki populasi yang cukup untuk dijadikan  mitra binaan Amartha, maka selanjutnya Amartha akan membuka titik operasional, yang dikelola oleh tenaga lapangan.




TERBARU

[X]
×