kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SMF menyalurkan pembiayaan KPR Rp 8,91 triliun hingga November


Rabu, 19 Desember 2018 / 20:16 WIB
SMF menyalurkan pembiayaan KPR Rp 8,91 triliun hingga November
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), atau dikenal dengan SMF terus menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) di sisa tahun ini. Kian meluasnya distribusi penyaluran kredit turun menopang KPR perusahaan meningkat signifikan.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo menyebut, hingga November 2018, SMF tercatat menyalurkan KPR sebesar Rp 8,91 triliun. Jumlah tersebut naik 67,79% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, yaitu Rp 5,31 triliun.

“Kenaikan pembiayaan KPR karena penyebaran hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Selain itu, kerja sama SMF dengan penyalur KPR merupakan tindak lanjut dari upaya dan kerja sama yang telah dimulai dari periode sebelumnya,” kata Heliontopo kepada Kontan.co.id, Rabu (19/12).

Kenaikan penyaluran KPR itu, juga diikuti oleh kesuksesan SMF dalam menekan kredit masalah alias non performing loan (NPL) yang kini di posisi 0%. Dengan realisasi tersebut, perusahaan pembiayaan ini makin optimistis mencapai target KPR tahun ini sebesar Rp 9,6 triliun. Dalam memenuhi target, SMF telah menyiapkan sejumlah strategi agar pembiayaan meningkat dan meluas di seluruh Indonesia.

“Kami tetap optimistis bisa mencapai target dengan terus melakukan komunikasi terkait pengembangan KPR, melakukan mitigasi risiko maturity mismatch kepada lembaga keuangan penyalur KPR, seperti bank umum, bank syariah dan BPD,” imbuh dia.

Maturity mismatch adalah ketidakseimbangan aset dan kewajiban pada neraca perusahaan. Hal ini terjadi ketika suatu perusahaan tidak memiliki aset jangka pendek yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Dan kemungkinan mempunyai permasalahan terhadap aset jangka menenagh dan panjang terhadap pemenuhan kewajiban.

Kehadiran SMF adalah sebagai penyedian dana jangka menengah atau panjang kepada bank serta penyalur KPR. Kemudian mengurangi permasalahan mismatch funding bank dalam penyaluran KPR, serta mendorong penerbitan KPR yang terstandarisasi sehingga bisa disekuritisasi di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×