kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.585   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.097   46,20   0,57%
  • KOMPAS100 1.115   9,29   0,84%
  • LQ45 777   4,72   0,61%
  • ISSI 291   2,19   0,76%
  • IDX30 405   1,54   0,38%
  • IDXHIDIV20 455   1,01   0,22%
  • IDX80 123   0,93   0,77%
  • IDXV30 131   0,76   0,59%
  • IDXQ30 128   0,22   0,17%

SMF Rilis Efek Beragun Aset EBA-SP SMF-BTN07 Senilai Rp 500 Miliar


Senin, 26 Desember 2022 / 15:27 WIB
SMF Rilis Efek Beragun Aset EBA-SP SMF-BTN07 Senilai Rp 500 Miliar
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). SMF kembali melakukan penerbitan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi dengan seri EBA-SP SMF-BTN07


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali melakukan penerbitan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi dengan seri EBA-SP SMF-BTN07 dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). EBA-SP tersebut dicatatkan secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (23/12).

EBA-SP SMF-BTN07 tersebut merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasj aset KPR senilai Rp 500 miliar milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Adapun penerbitan EBA-SP SMF-BTN07 terdiri dari Kelas A (senior) dan Kelas B (junior).

Kelas A ditawarkan melalui penawaran umum dengan tenor Weighted Average Life atau WAL (rata-rata tertimbang jatuh tempo) 3 tahun ditawarkan dengan nominal Rp 452,5 miliar (90,5% dari jumlah total tagihan) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun.

Baca Juga: SMF Terbitkan Obligasi PUB VI Tahap III Tahun 2022 Sebesar Rp 3 Triliun

Sementara itu, sebagai bentuk perlindungan terhadap Kelas A, dibentuk Kelas B dengan total nominal Rp 47,5 miliar (9,5% dari jumlah kumpulan tagihan) yang ditawarkanmelalui penawaran terbatas.

Dalam transaksi tersebut, selain berperan sebagai penerbit, SMF juga berperan sebagai arranger dan pendukung kredit. Sedangkan BTN dalam transaksi ini   berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa (servicer), beserta Bank Mandiri yang berperan sebagai Wali Amanat dan Bank Kustodian.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan EBA-SP SMF-BTN07 akan digunakan untuk melakukan pembelian Kumpulan Tagihan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) BTN yang terpilih berdasarkan 32 kriteria seleksi sejumlah Rp 500 miliar.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, bahwa transaksi sekuritisasi merupakan bagian dari langkah SMF untuk mendukung stabilisasi perekonomian nasional yang diinisiasi Pemerintah, serta mendorong bangkitnya sektor perumahan di tengah pandemi.

“Penerbitan EBA-SP dilakukan untuk mendorong pemulihan sektor perumahan nasional yang sejatinya memerlukan dana jangka panjang yang cukup besar. Penerbitan ini merupakan peran aktif SMF dan Bank BTN dalam mendukung pertumbuhan Pasar Pembiayaan Perumahan di Indonesia untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk masyarakat,” katanya dalam siaran pers, Senin (26/12).

Ananta berharap EBA-SP dapat menjadi diversifikasi investasi bagi para pemodal dan menyediakan dana jangka panjang bagi penyalur KPR, sebagai mitigasi atas risiko maturity mismatch.

“EBA-SP telah distruktur dengan sangat baik, sehingga tercipta mekanisme perlindungan yang terbaik bagi para investornya. Disamping mekanisme perlindungan dari internal struktur EBA-SP itu sendiri, SMF selaku penerbit juga memberikan mekanisme perlindungan terhadap investor, melalui penyediaan credit enhancement dalam bentuk dukungan kelancaran pembayaran kewajiban terhadap Kelas A," ujarnya.

Sampai dengan tahun 2022, EBA-SP SMF menorehkan kinerja yang baik walaupun di tengah masa pandemi. EBA-SP terus dengan rating idAAA dari Pefindo memiliki return yang kompetitif yaitu berkisar antara 6,5% - 9,5%.

Baca Juga: SMF Akan Terbitkan EBA-SP Rp 500 Miliar Akhir Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×