Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.
JAKARTA. Hari ini (27/1), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) resmi meluncurkan PT Indonesia Infrastructure (IIF). Ke depan, anak usaha SMI ini akan fokus sebagai perusahaan pembiayaan infrastruktur.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martin mengatakan, sebenarnya IIF sudah resmi berdiri 15 Januari 2010 bertepatan dengan penandatanganan akta pendirian IIF. Sebagai langkah awal, IIF akan beroperasi dengan modal sebesar Rp 1,6 triliun.
Modal tersebut, diantaranya berasal dari SMI sebesar Rp 600 miliar, Asian Development Bank (ADB) Rp 400 miliar, International Finance (IFC) Rp 400 miliar, dan Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) Rp 200 miliar.
"Modal disetornya Rp 100 miliar. Dana ini berasal dari SMI Rp 40,3 miliar. Sisanya dari IFC, ADB, dan DEG yang masing-masing memberi Rp 19,9 miliar," katanya hari ini (27/1), di kantor SMI, Jakarta.
Emma berharap, pendirian IIF ini bisa mendukung akselerasi pelaksanaan Kerjasama Pemerintah-Swasta alias Public-Private Partnership (PPP) di bidang infrastruktur. "IIF juga bisa memperkuat sinergi dengan institusi yang sudah dibentuk sebelumnya, yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)," imbuh Emma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News