kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

SNP Finance buka peluang terbitkan obligasi


Jumat, 14 Maret 2014 / 16:57 WIB
SNP Finance buka peluang terbitkan obligasi
ILUSTRASI. Cara memberi makan anak kucing yang benar.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) untuk pertama kalinya membuka peluang untuk mencari dana dari penerbitan obligasi (surat utang). Selama 32 tahun beroperasi, perusahaan pembiayaan yang terkenal dengan bisnis pembiayaan elektronik dan alat rumah tangganya lewat Columbia ini hanya mengandalkan sumber dana dari perbankan.

Vince Au Yoong, Direktur Utama SNP Finance mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan mencari dana dari penerbitan obligasi sebagai diversifikasi pendanaan. “Kapan? Nanti kami pikirkan setelah pemilihan umum (pemilu),” ujarnya ditemui KONTAN, Jumat (14/3).

Pasalnya, selama ini perusahaan mengandalkan pendanaan dari bank. Ketika suku bunga acuan (BI rate) menanjak, pihaknya tidak bisa serta merta menaikkan cicilan. Alhasil, pendapatan perusahaan tertekan. Ini yang terjadi di sepanjang tahun lalu. Sayang, ia enggan menceritakan lebih jauh.

Di 2014 ini, SNP Finance menargetkan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,5 triliun atau bertumbuh 25% ketimbang realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 2,8 triliun. Sumber dana untuk pembiayaan itu berasal dari banyak bank mitra. Antara lain, Bank Mandiri, Bank Mega, dan Bank Saudara.

Tahun ini, SNP Finance juga mulai menggarap pembiayaan mobil baru. Ini merupakan perluasan aktivitas usaha, setelah bisnis inti perusahaan, yakni pembiayaan elektronik dan alat rumah tangga serta roda tiga. “Nah, untuk membiayai mobil, tentunya kami butuh lebih banyak sumber dana. Rencananya, obligasi tahun ini lah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×