kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal dugaan kebocoran data nasabah, OJK minta lakukan KreditPlus lakukan investigasi


Rabu, 05 Agustus 2020 / 13:13 WIB
Soal dugaan kebocoran data nasabah, OJK minta lakukan KreditPlus lakukan investigasi
ILUSTRASI. Pembiayaan elektronik Indocomtech: Pelayanan calon nasabah di Gerai Kredit Plus di Pameran Komputer Indocomtech, Jakarta Convention Center, Rabu (3/11). Berbagai fasilitas di tawarkan perusahaan pembiayaan di pameran komputer dan elektronik terbesar di ak


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini beredar kabar bahwa KreditPlus mengalami kebocoran data nasabah. Melihat kasus ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengawasan dan berkomunikasi dengan manajemen KreditPlus.

“OJK telah berkomunikasi dengan Direksi untuk meminta penjelasan atas fakta permasalahan yang terjadi. OJK juga meminta langkah-langkah korektif yang telah dan akan dilakukan oleh KreditPlus. Selanjutnya OJK juga meminta KreditPlus melaporkan hasil investigasi,” ujar Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot, kepada Kontan.co.id melalui pesan singkat pada Rabu (5/8).

Baca Juga: Data sensitif lebih dari 800,000 nasabah KreditPlus bocor, OJK lakukan hal ini

KreditPlus merupakan brand yang dibentuk oleh PT Finansia Multi Finance. Perusahaan ini yang bergerak di dalam bidang pembiayaan sejak tahun 1994. Perusahaan memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) berdasarkan surat No.460/KMK.017/1994 tanggal 14 September 1994.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominmfo) juga meminta klarifikasi  dan laporan dari pengelola platform digital KreditPlus atas dugaan data breach yang mengakibatkan kebocoran data nasabah. Sekaligus mengambil langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan data pengguna.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, telah mengirimkan surat ke KreditPlus. "Selain mengirim surat untuk mengklarifikasi hal itu sekaligus  melaporkan ke Kominfo terkait isu kebocoran ini," katanya dalam siaran pers, Selasa (4/8).

Kementerian Kominfo, mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan akun masing-masing. "Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain yang meminta password maupun kode one time password (OTP)," kata Samuel. 

Baca Juga: Data-data sensitif nasabah KreditPlus bocor, begini langkah OJK

Sementara isu bocornya data multifinance tersebut berawal dari Teguh Aprianto, Founder Ethical Hacker Indonesia, melalui akun Twitter @secgron bercicit soal bocornya data KreditPlus. Oh ya Teguh juga pernah membeberkan kebocoran data personel Polri melalui akun twitternya.




TERBARU

[X]
×